kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Kementerian ESDM: Program B40 Tahun 2025 Butuh 14,2 Juta Ton CPO


Minggu, 23 Februari 2025 / 17:33 WIB
Kementerian ESDM: Program B40 Tahun 2025 Butuh 14,2 Juta Ton CPO
ILUSTRASI. Kementerian ESDM memproyeksikan kebutuhan CPO untuk biodiesel akan meningkat seiring penerapan B40 pada tahun 2025. ANTARA FOTO/Alif Bintang/aaa/YU


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian ESDM memproyeksikan kebutuhan CPO untuk biodiesel akan meningkat seiring penerapan B40 pada tahun 2025. 

Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Edi Wibowo mengatakan, pada tahun 2024 kuota biodiesel sebesar 13,4 juta kilo liter (KL). Dengan jumlah tersebut, dibutuhkan CPO sekitar 12,18 juta ton atau sekitar 24% dari total produksi CPO yang diperkirakan mencapai 50 juta ton.

“B40 tahun 2025 dengan alokasi sekitar 15,62 juta kilo liter itu akan diperlukan CPO sekitar 14,2 juta ton, sekitar 28% dari produksi CPO yang perkiraan 50 juta ton,” ujar Edi dalam diskusi Hilirisasi Sawit, Sabtu (22/2). 

Edi mengungkap bahwa penerapan biodiesel saat ini relatif lancar baik dari sisi pasokan maupun penyaluran. Dia mencontohkan dari sisi kualitas, saat ini sudah jarang terdengar isu terkait teknis seperti mesin yang cepat rusak.

Baca Juga: Skema Distribusi B40 Perlu Pengawasan Ketat untuk Menjaga Alokasi Subsidi

“Isu teknis filter bahan bakar, ini pas awal awal aja isunya. Setelah saat ini tidak lagi isu yang sering muncul itu,” ungkap dia. 

Lebih lanjut Edi menjelaskan manfaat biodiesel. Saat penerapan B35, negara setidaknya menghemat devisa negara sebesar US$ 7,86 miliar atau sekitar Rp 124,28 triliun (asumsi kurs Rp16.000 per dolar AS) sepanjang 2024. 

Dia memproyeksikan dengan penerapan B40 penghematan sebesar Rp147,5 triliun, pengurangan emisi sebesar 41,46 juta ton CO2 ekuivalen, dan peningkatan nilai tambah CPO menjadi biodiesel sebesar Rp 20,98 triliun. 

“Ke depannya B50 kami masih lakukan kajian, mudah-mudahan bagaimana aspek kecukupan CPO-nya. Karena untuk B40 saja menyedot sekitar 28 persen CPO yang digunakan,” ujar Edi.

Selanjutnya: Prabowo akan Luncurkan Danantara Besok

Menarik Dibaca: Kuning Telur Mengandung Kolesterol atau Tidak? Ini Faktanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×