kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Kementerian ESDM Sebut Market Trial Program Bioetanol Akan Dimulai Akhir Juni 2023


Senin, 29 Mei 2023 / 15:56 WIB
Kementerian ESDM Sebut Market Trial Program Bioetanol Akan Dimulai Akhir Juni 2023
ILUSTRASI. Arif Wibowo melakukan tes kandungan etanol sebagai bahan bakar alternatif bioetanol atau bahan bakar nabati (BBN) dari bahan organik buatannya di Jombang, Jawa Timur, Rabu (24/4). FOTO ANTARA/Syaiful Arif/Koz/mes/13.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program bioetanol pemerintah bakal memasuki babak baru pada paruh pertama tahun ini. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana mengungkapkan, Pertamina direncanakan memulai market trial program bioetanol pada akhir Juni 2023 ini.

“Jadi sifatnya masih market trial dan diharapkan tidak ada alokasi subsidi,” ujar Dadan kepada Kontan.co.id, Senin (29/5).

Program bioetanol diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 4 November 2022 lalu. Harapan pemerintah, program bertajuk Bioetanol Tebu untuk Ketahanan Energi ini dapat menjadi solusi peningkatan jumlah produksi bioetanol nasional dari 40 ribu kiloliter di tahun 2022 menjadi 1,2 juta kiloliter di tahun 2030, serta dapat menjadi potensi campuran BBM jenis minyak bensin. 

Hal ini didasarkan pada studi yang dilakukan di Brasil yang menyebutkan bahwa energi yang dihasilkan dari 1 ton tebu setara dengan 1,2 barel crude oil.

Baca Juga: Kementerian ESDM Buat Aturan Klasifikasi Mineral Kritis untuk Jaga Cadangan

"Kalau tebu ini berhasil, kemudian B30 sawit itu bisa ditingkatkan lagi, ini akan memperkuat ketahanan energi negara kita, Indonesia," ucap Jokowi dalam keterangan tertulis bernomor 432.Pers/04/SJI/2022pers (4/11/2022).

Menurut rencana, pencampuran bioetanol dengan BBM jenis minyak bensin akan dimulai dengan porsi campuran bioetanol 5% (E5) pada BBM, kemudian ditingkatkan menjadi E10, E20 dan seterusnya. 

Belum ketahuan detil rencana market trial yang hendak dijalankan akhir Juni nanti. Dadan berujar, saat ini Pertamina masih membahas rencana ini dengan pemangku kepentingan.

“Saat ini masih dibahas dengan Pertamina bersama stakeholder terkait termasuk besaran volumenya. Direncanakan mulai market trial akhir juni 2023,” ujar Dadan.

Kontan.co.id sudah coba menghubungi pihak Pertamina untuk meminta konfirmasi dan menggali detil rencana market trial. Namun, hingga tulisan ini dibuat, permohonan dan pertanyaan Kontan.co.id belum mendapat respons.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×