kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Kementerian ESDM soroti lambatnya penjualan listrik PLN tahun 2019


Rabu, 05 Februari 2020 / 22:08 WIB
Kementerian ESDM soroti lambatnya penjualan listrik PLN tahun 2019
ILUSTRASI. Gardu Induk (GI) Ngenang alirkan listriki ke 160 pelanggan di Pulau Ngenang, Batam.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

Selain itu, pemerintah juga akan mempertemukan PLN dengan pengusaha-pengusaha yang mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Potensi kebutuhan listrik di kawasan tersebut cukup tinggi seiring meningkatnya pertumbuhan aktivitas industri terkait.

"PLN mesti mencari pasar-pasar baru agar penjualan listriknya meningkat dan tidak ada lagi oversuply listrik," kata Rida.

Baca Juga: Sempat gangguan, PLN pastikan listrik di Aceh sudah kembali normal

Di luar itu, Rida juga berpesan supaya PLN bisa mengantisipasi penetrasi energi baru terbarukan (EBT). Pertumbuhan penggunaan pembangkit listrik berbasis EBT pun diharapkan terus meningkat, apalagi Peraturan Presiden (Perpres) Feed in Tarrif EBT ditargetkan pemerintah rampung semester pertama tahun ini.

"Begitu Perpres keluar, PLN harus lebih aktif lagi membeli listrik dari pembangkit EBT," tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×