kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.799   5,00   0,03%
  • IDX 6.268   13,68   0,22%
  • KOMPAS100 894   2,33   0,26%
  • LQ45 705   -2,31   -0,33%
  • ISSI 194   1,19   0,62%
  • IDX30 371   -1,92   -0,52%
  • IDXHIDIV20 448   -2,97   -0,66%
  • IDX80 101   0,12   0,12%
  • IDXV30 106   0,39   0,37%
  • IDXQ30 122   -1,33   -1,08%

Kementerian ESDM soroti lambatnya penjualan listrik PLN tahun 2019


Rabu, 05 Februari 2020 / 22:08 WIB
Kementerian ESDM soroti lambatnya penjualan listrik PLN tahun 2019
ILUSTRASI. Gardu Induk (GI) Ngenang alirkan listriki ke 160 pelanggan di Pulau Ngenang, Batam.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

Selain itu, pemerintah juga akan mempertemukan PLN dengan pengusaha-pengusaha yang mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Potensi kebutuhan listrik di kawasan tersebut cukup tinggi seiring meningkatnya pertumbuhan aktivitas industri terkait.

"PLN mesti mencari pasar-pasar baru agar penjualan listriknya meningkat dan tidak ada lagi oversuply listrik," kata Rida.

Baca Juga: Sempat gangguan, PLN pastikan listrik di Aceh sudah kembali normal

Di luar itu, Rida juga berpesan supaya PLN bisa mengantisipasi penetrasi energi baru terbarukan (EBT). Pertumbuhan penggunaan pembangkit listrik berbasis EBT pun diharapkan terus meningkat, apalagi Peraturan Presiden (Perpres) Feed in Tarrif EBT ditargetkan pemerintah rampung semester pertama tahun ini.

"Begitu Perpres keluar, PLN harus lebih aktif lagi membeli listrik dari pembangkit EBT," tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×