kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kementerian ESDM Targetkan Konversi 6 Juta Motor BBM ke Motor Listrik Hingga 2030


Minggu, 18 Desember 2022 / 21:38 WIB
Kementerian ESDM Targetkan Konversi 6 Juta Motor BBM ke Motor Listrik Hingga 2030
Menteri ESDM Arifin Tasrif (kanan), dan Ketua DPR Puan Maharani (kedua kanan) berbincang dengan mekanik dalam kegiatan konversi motor listrik saat Electric Vehicle (EV) FUNDAY di Plaza Timur Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/12/2022).


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan konversi 6 juta motor BBM ke listrik hingga 2030 mendatang.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan, penggunaan motor listrik lebih hemat dan bebas polusi.

Arifin menegaskan, Kementerian ESDM juga melaksanakan Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2020 tentang Percepatan Program kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk Transportasi Jalan dan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

"Kementerian ESDM juga mendorong Program KBLBB ini sebagai bagian dari transisi energi untuk mewujudkan penggunaan energi yang lebih bersih, efisien, mengurangi impor BBM, menghemat devisa serta dapat menghemat subsidi BBM," kata Arifin dikutip dalam keterangan resmi, Minggu (18/12).

Baca Juga: Kementerian ESDM: Besaran Insentif untuk Konversi Motor Masih Disiapkan

Arifin menjelaskan, target kendaraan listrik dalam dokumen Grand Strategi Energi Nasional dan Rancangan Net Zero Emission

adalah sekitar 2 juta kendaraan listrik roda empat dan 13 juta kendaraan listrik roda dua pada tahun 2030.

Sementara itu, dengan mendorong konversi 6 juta motor listrik hingga 2030 maka ada potensi pengurangan konsumsi BBM sebesar 13,4 juta barel per tahun.

"Menghemat kompensasi Pertalite Rp9,48 triliun per tahun, penurunan emisi CO2 sebesar 4,0 Juta Ton CO2 dan peningkatan konsumsi listrik 2,6 TWh per tahun serta multiplier effect pada ekonomi sekitar Rp 84 triliun," jelas Arifin.

Baca Juga: Wacana Konversi Mesin Motor Listrik Mendapat Dukungan

Kementerian ESDM telah meluncurkan pilot project program konversi 100 unit dengan 10 tipe (jenis sepeda motor) pada 17 Agustus 2021. Proses konversi tersebut mengikuti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai. Motor listrik tersebut telah lolos uji endurance 10.000 KM selama 48 hari dengan menempuh jalan menanjak, turunan dan macet, baik dalam kondisi hujan maupun panas.

Pada tahun 2022, Kementerian ESDM melanjutkan konversi tersebut menjadi 1.000 motor listrik dan 13 juta motor listrik pada tahun 2030. Hal ini merupakan salah satu strategi Pemerintah untuk mengakselerasi menuju Net Zero Emission pada tahun 2060.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×