Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan pemenang lelang, yaitu KSO PT Timas Suplindo - PT Pratiwi Putri Sulung telah menandatangani kontrak Proyek Strategis Nasional (PSN) Cirebon-Semarang (Cisem) tahap II senilai Rp 2,8 triliun pada hari Jumat (2/8). ESDM pun menegaskan proyek ini tidak boleh mundur pengerjaannya.
Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi yang juga Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, penandatanganan kontrak bukan menunjukkan bahwa pekerjaan telah selesai, namun baru permulaan dan proyek Cisem Tahap II ini harus dapat diselesaikan tepat waktu tidak bisa mundur karena mempengaruhi sektor lainnya.
"Alhamdulillah kita sampai di tahap yang pertama dari beberapa tahapan berikutnya. Jadi bukan pekerjaan selesai, ini kita baru mulai. Tolong napasnya diatur, perencanaannya harus kuat, karena ini kerjaan dua tahun. Kita tidak bisa mundur karena nanti kalau mundur banyak hal yang terpengaruh," kata Dadan dalam keterangan resmi, Sabtu (3/8).
Dadan menerangkan, proyek Cisem Tahap II ini merupakan PSN sehingga proses penanganannya harus berbeda. Sebab, proyek ini adalah PSN sehingga urusannya tidak hanya ESDM lagi, ini urusannya Presiden.
"Karena menurut saya penanganannya juga harus lebih besar, lebih kuat, lebih perhatian, lebih prioritas baik dari kita selaku pelaksananya ESDM maupun juga dari kontraktornya," lanjut Dadan.
Baca Juga: PGN Salurkan Gas 8 BBTUD ke Produsen Kaca di KIT Batang
Sementara itu, Direktur Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Migas Laode Sulaiman mengungkapkan, nilai kontrak dari paket pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pembangunan transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (CISEM) tahap II ruas Batang-Cirebon-Kandang Haur Timur ini adalah sebesar kurang lebih Rp 2,8 triliun atau tepatnya Rp 2.789.614.100.62.
Sesuai dengan harapan Plt. Dirjen Migas, proyek pipanisasi sepanjang 245 km akan dilaksanakan dalam 3 tahapan dan dilaksanakan secara paralel agar dapat selesai pada waktunya.
Lebih lanjut, pembangunan Cisem Tahap II sepanjang 245 km yang dibagi menjadi tiga segmen yaitu dari Batang Semarang sepanjang 67 km, dari Pemalang-Cirebon sepanjang 108 km, dan dari Cirebon-Kandang Haur Timur sepanjang 74 km yang mana nantinya akan dilakukan pembangunan secara paralel dari 3 ruas ini.
"Agar bisa mengejar selesainya proyek pembangunan pipa ini pipanya bisa harus ready di akhir 2025 dan di triwulan I tahun 2026 itu sudah dapat dialiri gas," ujar Laode.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News