Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap bahwa hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Amerika Serikat (AS).
Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan, meski telah melewati kesepakatan lewat tarif resiprokal Trump, kejelasan impor BBM dari negara Paman Sam itu belum final.
"Belum, belum, saya belum cek" ungkap Tri singkat saat ditemui di kompleks DPR Senayan, Selasa (26/08/2025).
Baca Juga: Bahlil Sebut Kebijakan Hulu Mineral Dipegang ESDM, Meski Ada Badan Industri Mineral
Kejelasan impor ini menyusul beberapa keadaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta yang mengalami penipisan stok.
Pantauan KONTAN pada Selasa siang (26/8) di kawasan Jalan Danau Sunter, Sunter Agung, Jakarta Utara, menunjukkan beberapa jenis BBM tak lagi tersedia.
Di SPBU Shell Sunter Agung, petugas tampak menandai dispenser dengan tanda silang sebagai penanda bahwa Super (RON 92) dan V-Power (RON 95) sudah kosong.
“Sudah habis sejak beberapa hari lalu. Di wilayah Jakarta Utara memang kosong. Kalau mau, bisa coba ke SPBU Shell Cempaka Putih, Jakarta Pusat, masih ada,” ujar salah seorang petugas kepada KONTAN.
Kondisi serupa juga terjadi di SPBU BP-AKR yang berjarak kurang dari satu kilometer. Di lokasi tersebut, BBM jenis BP-Ultimate (RON 95) sudah tidak tersedia.
“Stoknya kosong sejak dua minggu lalu,” kata petugas SPBU BP-AKR saat ditemui.
Asal tahu saja, BBM menjadi salah satu dari tiga komoditas energi yang diimpor dari AS selain, minyak mentah dan LPG. Dengan nilai impor yang akan mencapai US$10 miliar sampai US$15 miliar atau sekitar Rp162,85 triliun hingga Rp244,28 triliun (asumsi kurs Rp16.285 per dolar AS)
Baca Juga: Kementerian ESDM Terbitkan Aturan Baru Penjualan Mineral dan Batubara
Selanjutnya: Tanpa BMAD, Kalangan Pengusaha Optimistis Industri Tekstil Lebih Kompetitif
Menarik Dibaca: Promo Sociolla Payday Rewards 25-31 Agustus 2025, Hair Dryer-Serum Diskon hingga 60%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News