kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Kementerian ESDM Ungkap Peluang Kembalinya Chevron Garap WK Migas Indonesia


Jumat, 16 Mei 2025 / 17:22 WIB
Kementerian ESDM Ungkap Peluang Kembalinya Chevron Garap WK Migas Indonesia
ILUSTRASI. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap target pembangunan kilang minyak dengan kapasitas total 1 juta barel per hari (bph) akan melibatkan PT Pertamina (Persero).


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap potensi kembalinya Chevron untuk menggarap Wilayah Kerja (WK) Minyak dan Gas (Migas) di Indonesia.

Menurut Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung saat ini pihaknya tengah mempercepat lelang atas 30 WK Migas sepanjang tahun ini.

"Ya ini kan kita lagi mempercepat proses lelang untuk 30 Wilayah Kerja (WK). Segera kita lakukan lelang, jadi salah satu pemain global itu adalah Chevron," ungkap Yuliot saat ditemui di kantornya, Jumat (16/05).

Ia lantas mengungkap potensi kembalinya perusahaan migas asal Amerika Serikat itu setelah sebelumnya melalui anak usahanya, PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) memutuskan untuk hengkang dari Blok Indonesia Deepwater Development (IDD) pada Juli 2023.

"Iya mungkin mereka (Chevron) juga akan kembali, kan mereka juga cukup lama dan juga punya pengalaman cukup di bidang hulu migas," tambahnya.

Baca Juga: Pungutan Ekspor CPO Naik Jadi 10%, Kementerian ESDM: Dana Kompensasi B50 Tercukupi

Dalam kesempatan yang sama Plt Dirjen Migas, Tri Winarno mengatakan jika benar Chevron masuk kembali berarti investasi disektor migas dalam negeri masih cukup menjanjikan.

"Yang jelas kan kalau Chevron masuk kan berarti memang migas di Indonesia masih cukup menarik," ungkap Tri.

Sayangnya, dia tidak memberikan kepastian atau detail terkait detail WK Migas yang diincar Chevron.

Dalam catatan Kontan, Chevron melalui anak usahanya Chevron Pacific Indonesia (CPI) memutuskan hengkang dari Blok Indonesia Deepwater Development (IDD) pada Juli 2023. Alasan hengkang disebut karena Chevron menilai bahwa blok IDD tidak menjanjikan secara finansial.

Adapun, pada proyek ini Chevron yang bertindak sebagai operator menguasai 62% hak partisipasi atau PI, dengan sisanya dikuasai ENI sebanyak 20% dan Sinopec Grup 18%.

Chevron juga tercatat sebagai pengelola Blok Rokan sejak 1924. Namun kontrak mereka habis pada 8 Agustus 2021. Kemudian kontrak dialihkan secara resmi per 9 Agustus 2021 kepada PT Pertamina (Persero) melalui unit usaha mereka, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). 

Baca Juga: Kementerian ESDM Targetkan Mandatori Bioetanol 5% Berlaku Mulai Tahun 2026

Selanjutnya: Promo PSM Alfamart Periode 16-23 Mei 2025, Pocky-Sunlight 600ml Harga Ekonomis

Menarik Dibaca: Promo PSM Alfamart Periode 16-23 Mei 2025, Pocky-Sunlight 600ml Harga Ekonomis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×