Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ingin subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar segera terealisasi. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar bilang, Kementerian ESDM mengusulkan tambahan subsidi sebesar Rp 1.000 per liter.
Ini berarti, total subsidi solar bakal sebesar Rp 1.500 per liter. Biarpun begitu, Kementerian ESDM masih menunggu keputusan dari Kementerian Keuangan.
"Usulan ESDM itu tambahan subsidi. Kami usulkan segitu. Kami tunggu dari Kementerian Keuangan," kata Arcandra pada Jumat (18/5).
Menurut Arcandra, pertimbangan penambahan subsidi sebesar Rp 1.000 per liter diambil setelah melihat cash flow Pertamina. Setelah dikaji, dibutuhkan penambahan besaran subsidi sebesar Rp 1.000 per liter.
Sementara untuk mekanisme penambahan subsidi, Arcandra bilang akan ditentukan oleh Kementerian Keuangan. Biarpun begitu, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Ego Syahrial menyebut Kementerian ESDM mengusulkan agar penambahan subsidi melalui penggunaan cadangan devisa negara.
Menurut Ego, jika melalui APBNP akan memakan waktu yang cukup lama. Pasalnya perubahan APBN harus melalui persetujui DPR.
Padahal menurut Ego, keuangan Pertamina saat ini pun sudah kesulitan. Pemerintah tidak ingin keuangan Pertamina sampai colaps.
"Sudah bisa bayangin Pertamina, kan kami tidak ingin Pertamina kolaps, memang DPR pengen Pertamina kolaps? Tidak mau juga. Ya sudah sekarang kami bicara jangan sampai," jelas Ego.
Namun, lagi-lagi Ego menegaskan itu hanyalah usulan Kementerian ESDM. Keputusan akhir akan diserahkan pada Kementerian Keuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News