Reporter: Leni Wandira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi (Kominfo) menargetkan pembangunan 7.200 Base Tranceiver Station (BTS) 4G oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Kominfo di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) rampung pada Juni 2024.
Direktur Utama Bakti Kominfo Fadhilah Mathar mengatakan kalau dari total 5.618 BTS 4G, pihaknya sudah menyelesaikan 4.990 BTS 4G. Artinya, masih ada 630 menara yang belum dibangun.
"Sekarang sudah berprogres. Yang belum sampai saat ini material on site sisa 421 lokasi dan semuanya di Papua,” ungkap Fadhilah di Kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (8/3).
Ia juga membeberkan kalau sisa menara BTS 4G yang belum selesai itu terdapat di Pulau Papua karena kendala keamanan.
Baca Juga: Bakti Kominfo Buka Suara Soal Kasus Korupsi SAP
"Kami sudah melakukan rakor dengan Pemda Papua, Kepala Dinas, dan Bupati setempat. Mereka siap menjamin keamanan kami dalam membangun infrastruktur di sana,” sambungnya.
Lebih lanjut, kata dia, jika masalah keamanan di Papua sudah terselesaikan maka proyek tersebut bakal rampung sebentar lagi yakni Juni 2024.
"Ada beberapa puluh site saat ini misalnya barang itu sudah ada di lokasi, tinggal kita lakukan penyambungan ke konektor (milik) operator seluler. Tapi tidak bisa kami lakukan karena ancaman-ancaman keamanan," ungkapnya.
"Jadi hal-hal yang seperti ini itu tetap menjadi risiko yang kami hitung. Tapi bahwa kami selesaikan bulan Juni kami berupaya keras," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada saat peresmian BTS 4G 3T di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis menegaskan untuk BTS yang tertunda pembangunannya harus diselesaikan oleh Bakti Kementerian Kominfo pada semester I 2024 yang artinya memiliki batas tenggat waktu pada Juni 2024.
"Saya catat Pak Menteri Kominfo, tadi janjinya tahun depan semester-1. Jangan siap-siap lho, saya catat benar lho," ujar Presiden Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News