kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Kementerian Perindustrian Siap Ambil-alih Negosiasi Perjanjian FTA ASEAN-China


Kamis, 14 Januari 2010 / 17:01 WIB
Kementerian Perindustrian Siap Ambil-alih Negosiasi Perjanjian FTA ASEAN-China


Reporter: Raymond Reynaldi |

JAKARTA. Kementerian Perindustrian mengaku siap menjalankan fungsi negosiator dalam proses negosiasi penundaan 228 pos tarif dengan negara mitra pada skema perjanjian perdagangan bebas ASEAN-China (AC-FTA).

"Kalau Perindustrian dipertimbangkan jadi negosiator, kami siap," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat, usai menerima kunjungan delegasi Menteri Perdagangan dan Perindustrian Mesir Rachid Mohamed Rachid, Kamis (14/1).

Seperti diketahui, pemerintah telah melayangkan surat pemberitahuan soal negosiasi 228 pos tarif yang ingin ditunda atau dimodifikasi pada 31 Desember 2009. Berdasarkan ketentuan perjanjian tersebut setiap negara anggota mempunyai waktu 6 bulan untuk menegosiasikan kembali pemberlakuan pos tarif yang telah ditetapkan sebelumnya.

Namun, MS Hidayat mengingatkan, kewenangan negosiasi masih berada di tangan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan jajarannya di Departemen Perdagangan. "Tapi kemarin Pak Hatta (Menko Perekonomian Hatta Radjasa) bilang minta saya untuk langsung bergerak saja, tapi saya jawab, ya tidak bisa karena bukan saya (yang berwenang)," terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×