kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian PUPR dorong peningkatan kapasitas rantai pasok SDMPK


Kamis, 03 Juni 2021 / 21:38 WIB
Kementerian PUPR dorong peningkatan kapasitas rantai pasok SDMPK
ILUSTRASI. Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Kementerian PUPR, Nicodemus Daud berkunjung ke lokasi fasilitas produksi baja ringan milik PT Tatalogam Lestari di Cikarang, Bekasi.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Peruhaman Rakyat (PUPR) menyambangi  fasilitas produksi baja ringan di kawasan Industri Silicon Valey, Cikarang guna mendapat gambaran nyata terkait data Sumber Daya Material dan Peralatan Konstruksi (SDMPK).

Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kapasitas rantai pasok Sumber Daya Material dan Peralatan Konstruksi (SDMPK), khususnya baja ringan, di tanah air.

Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Kementerian PUPR Nicodemus Daud mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari dukungan terhadap tugas dan fungsi dalam pembinaan rantai pasok material konstruksi yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR. 

Baca Juga: Kementerian PUPR: Program PEN sektor infrastruktur serap 1,2 juta tenaga kerja

Fasilitas produksi baja ringan yang disambangi merupakan milik PT Tatalogam Lestari yang berada di tiga lokasi. Dari hasil kunjungan itu ditemukan beberapa fakta yang harus segera ditindaklanjuti. Hal pertama, tentang ancaman terganggunya produksi yang bisa berdampak pada kerugian yang tidak sedikit.

“Jika ada sedikit gangguan saja, misalnya listrik mati, atau gasnya mati, itu ternyata membuat satu kali produksi itu barang rejectnya banyak sehingga kerugian orang usaha itu menjadi besar. Itu ternyata harus jadi perhatian kita, bukan sekadar materialnya saja, tapi juga seluruh pendukungnya” ujar Nicodemus dalam pers rilis, Kamis (3/6).

Temuan kedua adalah masih tingginya permintaan Cold Roll Coil (CRC) sebagai bahan baku BJLAS. Namun, saat ini suplainya terhambat karena fluktuasi harga dan alokasi yang terbatas sehingga hal ini harus menjadi perhatian khusus.

Ketiga, tingginya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada material konstruksi Tatalogam Group.  TKDN untuk produk BJLAS yang diproduksi PT Tata Metal Lestari sudah mencapai 67%.  Nicodemus mengapresiasi dan mendukung peran aktif produsen baja ringan di dalam negeri yang terus meningkatkan TKDN.




TERBARU

[X]
×