kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemhub kucurkan Rp 200 M untuk tol laut swasta


Kamis, 20 Oktober 2016 / 17:32 WIB
Kemhub kucurkan Rp 200 M untuk tol laut swasta


Sumber: Antara | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kementerian Perhubungan siap mengucurkan subsidi sebesar Rp 200 miliar untuk proyek tol laut yang akan dioperasikan oleh swasta pada 2017 mendatang. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk tender akan dimulai tahun ini.

"Anggarannya memang 2017, tapi tender dari sekarang. Kami sudah bilang ke INSA (Asosiasi Pemilik Kapal Nasional) tinggal menyiapkan syarat-syaratnya saja," katanya dalam diskusi yang bertajuk "Memperkuat Industri Peralatan Trasnportasi Nasional untuk Logistik" di Jakarta, Kamis (20/10).

Budi menyebutkan akan ada tiga tempat yang akan dioperasikan mulai 1 Januari 2017, yaitu di wilayah Barat Sumatera, Timur Kalimantan dan Maluku. Dia merinci, tiga trayek tersebut di antaranya Tanjung Priok-Enggano-Mentawai-Pulau-Nias-Sinabang PP, Tanjung Perak-Bawean-Belang Belang PP dan Tanjung Perak-Kisar-Namrola-Gebe-Tobelo PP.

"Selama ini Pelni menjadi tulang punggung dalam pelayaran perintis. Saat ini kami buka kesempatan kepada swasta untuk melakukan perbaikan, peningkatan okupansi, memperbaiki jenis barang jadi bukan hanya sampai Timika, tapi juga sampai Ilaga," katanya.

Sebelumnya, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengubah dua trayek tol laut, yaitu trayek T-4 dan T-6 guna lebih mengefektifkan pelaksanaan program tol laut.

Perubahan trayek pelayaran tol laut itu tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor. AL.108/4/16/DJPL-2016 tanggal 28 September 2016 tentang Perubahan Atas Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Nomor. 108/7/8/DJPL-15 tentang Jaringan Trayek Pelayaran Tol Laut Tahun 2016 dan Ketentuan-Ketentuan Pelaksanaannya.

Berdasarkan Keputusan Dirjen Hubla tersebut, jaringan pelayaran tol laut trayek T-4 yang semula melayani pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Priok-Makassar-Manokwari-Wasior-Nabire-Serui-Biak (PP), diubah menjadi Makassar-Manokwari-Wasior-Nabire-Serui-Biak (PP).

Sedangkan, pada trayek T-6 yang semula melayani trayek pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Priok-Tarempa-Natuna (PP) diubah menjadi Pontianak-Natuna-Tarempa (PP).

Berikut adalah enam jaringan trayek tol laut Tahun Anggaran 2016, Trayek T-1 melayani trayek Pelabuhan Tanjung Perak-Wanci-Namlea-Fak-Fak-Kaimana-Timika-Kaimana-Fak-Fak-Namlea-Wanci-Tanjung Perak.

Trayek T-2 melayani trayek Tanjung Perak-Kalabahi-Moa-Saumlaki-Dobo-Merauke-Dobo-Saumlaki-Moa-Kalabahi-Tanjung Perak.

Trayek T-3 melayani trayek Tanjung Perak-Larantuka-Lewoleba-Rote-Sabu-Waingapu-Sabu-Rote-Lewoleba-Larantuka-Tanjung-Perak.

Trayek T-4 melayani trayek Makasar-Manokwari-Wasior-Nabire-Serui-Biak-Serui-Nabire-Wasior-Manikwari-Makassar.

Trayek T-5 melayani trayek Makassar-Tahuna-Lirung-Morotai-Tobelo-Ternate-Babang-Ternate-Tobelo-Morotai-Lirung-Tahuna-Makassar. Trayek T-6 melayani trayek Pontianak-Tarempa-Natuna-tarempa-Pontianak.

(Juwita Trisna

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×