kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   16.000   0,81%
  • USD/IDR 16.488   106,00   0,65%
  • IDX 7.830   -121,60   -1,53%
  • KOMPAS100 1.089   -17,02   -1,54%
  • LQ45 797   -14,45   -1,78%
  • ISSI 265   -3,29   -1,23%
  • IDX30 413   -7,90   -1,88%
  • IDXHIDIV20 481   -7,60   -1,56%
  • IDX80 120   -2,17   -1,77%
  • IDXV30 129   -2,94   -2,22%
  • IDXQ30 134   -2,35   -1,73%

Kemperin bahas potensi Toyota mendapat pengurangan pajak


Selasa, 13 September 2011 / 15:27 WIB
Kemperin bahas potensi Toyota mendapat pengurangan pajak
ILUSTRASI. Fitur kelola penyimpanan di WhatsApp bisa menghemat memori HP, begini cara pakainya


Reporter: Dani Prasetya | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kementerian Perindustrian akan mempertimbangkan potensi pemberian insentif pembayaran pajak dalam waktu tertentu (tax holiday) atau pengurangan pajak (tax allowance) untuk Toyota Corp.

Rencana investasi Toyota Corp berkongsi dengan PT Astra Internasional Tbk dengan total investasi sebesar Rp 5,5 triliun di Indonesia itu sejatinya telah memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif pajak.

"Namun Toyota kemungkinan besar tidak akan mendapat tax holiday lantaran sifat investasi yang hanya ekspansi. Perluasan usaha itu pun berlokasi di Pulau Jawa," ujar Menteri Perindustrian M.S Hidayat.

Pemerintah telah menyepakati hanya memberikan insentif pajak pada beberapa sektor industri saja seperti industri besi baja dan logam dasar, petrokimia, barang-barang modal, sumber daya alam yang diperbarukan, serta telekomunikasi.

Namun, pemerintah masih membahas mengenai insentif fiskal bagi Toyota. "Mereka memenuhi syarat untuk mendapat tax allowance. Kalau mereka mengajukan, kemungkinan dapat, tetapi selama ini belum," ujar Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi.

Sekadar informasi, saat ini ada lima perusahaan yang telah mendapatkan tax holiday. Mereka di antaranya adalah industri refinery Kuwait Petroleum senilai US$8 miliar di Balongan, Krakatau Steel Posco dan Petrokimia Lotte senilai US$2 miliar. Selain itu, ada pula perusahaan asal China Wuhan Iron and Steel Corp. yang bakal patungan dengan Gunung Garuda di Medan Sumatra Utara dan Kotabaru Kalimantan Selatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×