Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Investor otomotif tengah giat menanamkan modal di Indonesia. Menyusul rencana Geely dan Daihatsu, Toyota Motor Corp dan PT Hino Motors Sales Indonesia dan Hino akan memperbesar kemampuannya di Indonesia. Toyota akan membangun pabrik mobil baru di Karawang, Jawa Barat. Sedang PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) memperluas pusat gudang suku cadang di Jatake, Tangerang.
Geely Automobile dari China, seperti telah ditulis KONTAN, akan mendirikan pabrik perakitan di Indonesia senilai US$ 30 juta - US$ 50 juta. Sementara Daihatsu, tahun ini, akan memperbesar kapasitas produksi dari 200.000 unit menjadi 400.000 unit.
Wajar para pabrikan mobil bersemangat menanam modal mereka. Soalnya, belakangan ini bisnis kendaraan bermotor cerah. Tahun lalu, penjualan mobil di Indonesia naik sekitar 60% dari 2009.
Sementara tahun ini, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperkirakan, penjualan mobil tahun ini akan mencapai sekitar 830.000 unit, dari 764.000 tahun lalu.
Toyota yang sudah menguasai 60% pangsa pasar otomotif di Indonesia, akan menginvestasikan US$ 388 juta untuk pabrik baru itu. Seperti di tulis Nikkei, investasi itu akan menggandakan kapasitas produksi mobil Toyota di Indonesia menjadi 200.000 per tahun. "Awalnya, kami hanya ingin memperbesar kapasitas menjadi 140.000, tapi pusat ingin lebih besar lagi," ujar Johnny Darmawan, Presiden Direktur Toyota Astra Motor (TAM), Minggu (11/9).
Sementara HMSI akan menanamkan dana sekitar Rp 10 miliar untuk perluasan itu. Hal ini dilakukan demi mengimbangi angka penjualan Hino yang semakin tinggi. Juli 2011 truk Hino terjual 2.662 unit, tumbuh 114% dari Juni 2011. "Semakin banyak kendaraan terjual, ketersediaan suku cadang juga semakin besar, kami harus bisa memenuhinya," jelas Toshiro Mizutani, Presiden Direktur HMSI.
Irwan Supriyono, Executive Officer Service & Parts HMSI, bilang, area gudang Hino saat ini hanya 3.072 meter persegi (m²) dan akan diperluas menjadi 6.480 m², berkapasitas penyimpanan 18.000 items. Otomatis, itu akan memperbesar target penjualan suku cadang Hino. Tahun ini manajemen menargetkan penjualan suku cadang sebesar Rp 370 miliar. "Lima tahun ke depan harus terjual lebih dari Rp 700 miliar," tandas Irwan.
Untuk itu, HMSI akan menambah outlet suku cadang dari 1.362 menjadi 1.500 outlet di tahun 2011 ini. HMSI juga akan menambah dua Parts Depo di Balikpapan dan Surabaya pada tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News