Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian optimistis, dalam beberapa tahun mendatang, industri otomotif akan mengalami pertumbuhan yang pesat. Saat ini, sudah banyak produsen otomotif yang membuka fasilitas produksi di dalam negeri. Terbaru, produsen Hyundai juga berniat untuk membuka fasilitas produksi di Indonesia.
Harjanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Kementerian Perindustrian menyampaikan bahwa ke depan pertumbuhan industri otomotif tidak hanya terserap di pasar dalam negeri, melainkan juga ekspor.
“Ya (produksi) 2 jutaan ke depan, market mobil kan tidak hanya domestik tetapi ekspor. Belum tentu ekspor dalam bentuk CBU bisa juga CKD dan IKD,” ujarnya di Cilegon, Selasa (7/8).
Saat ini penjualan ekspor juga mengalami pertumbuhan. Dari total kapasitas 1,1 juta hingga 1,2 juta unit, penjualan ekspor sudah mencuil di level 230 ribu unit. "Apalagi untuk ekspor pasarnya relatif masih bagus, saat ini permasalahan hanya terkendala untuk pasar Vietnam terkait non-tariff barrier dan hambatan teknis," paparnya.
Dia memprediksi, pada 2025, total mobil yang diproduksi di Indonesia bisa mencapai 2 juta. Harjanto berharap, peningkatan produksi ini juga dibarengi dengan subsitusi produk impor yang sudah bisa dipenuhi di dalam negeri. Baja, salah satunya. Selain bisa memberikan layanan delivery lebih cepat, efisien, bagi negara, hal ini juga disebut-sebut bisa menghemat devisa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News