kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemtan bantah impor bawang merah


Selasa, 26 Mei 2015 / 20:08 WIB
Kemtan bantah impor bawang merah
ILUSTRASI. Nonton Tokyo Revengers Season 2 Episode 11 dan Link Streaming Subtitle Indonesia


Reporter: Mona Tobing | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) memastikan impor bawang merah tidak ada. Kemtan juga membantah rekomendasi bawang merah telah diberikan ke Kementerian Perdagangan. Sebab, panen raya bawang merah akan terjadi mulai Juni hingga Juli mendatang.

Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian mengatakan, instansinya tidak merekomendasikan impor bawang merah sampai Mei ini. Kalaupun ada impor bawang merah itu dalam bentuk benih dan bukan bawang merah yang telah panen. Meskipun harus diakui, setiap bulannya produksi bawang merah tidak merata.

"Sabar sebentar lagi akan panen. Paling penting stok pangan sejak Bulan Ramadhan sampai Idul Fitri aman. Saya sudah sampaikan ke Presiden sore tadi bahwa ketersedian pangan nasional aman," tandas Amran pada Selasa (26/5) di Gedung DPR.

Terkait bawang merah impor asal Vietnam, Thailand dan Tiongkok yang bebas beredar di Pasar Induk Keramat Jati. Amran akan melakukan pengecekan berang merah impor masuk ke tanah air. Hanya saja, Kemtan belum akan merilis rekomendasi impor bawang merah sekalipun panen raya telah berlangsung.

Sebab, pemerintah akan membuat Bima, Nusa Tenggara Timur menjadi sentra penghasil bawang merah selain Brebes. Sebab, Bima memiliki agroklimaks yang sesuai dengan bawang merah. Terutama iklim ada angin tumbang yaitu angin dari Australia.

Luas lahan tanam bawang merah di Bima berkisar 800 hektar (ha) sampai 1.000 ha. Sementara anggarannya dipersiapkan sebesar Rp 300 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×