Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor pertanian pada bulan Oktober 2018 mengalami penurunan dibandingkan bulan sama tahun lalu. Secara kumulatif sepuluh bulan 2018 juga turun signifikan.
Pihak Kementerian Pertanian menyatakan penurunan tersebut masih normatif dan bisa dikejar dengan mendorong sejumlah produk pertanian unggulan.
Mengutip data Badan Pusat Statistik, ekspor produk pertanian pada periode Oktober 2018 mengalami penurunan nilai sebesar 0,92% menjadi US$ 320 juta dari periode bulan sebelumnya (mom). Bila dibandingkan periode setahun lalu, nilai ekspor pertanian turun tajam 9,52%.
Khusus ekspor sayur-sayuran turun 3,31% jadi US$ 9,358 juta dibandingkan Oktober 2017 US$ 9,68 juta. Tapi secara kumulatif Januari - Oktober nilai ekspor sayur-sayuran naik 1,05% jadi US$ 61,25 juta dibandingkan periode sama tahun lalu di US$ 60,61 juta.
Menanggapi ini, Direktur Jenderal Hortikultura Kemtan Suwandi menyatakan kinerja bulanan ini merupakan hal normatif. "Fenomena bulanan karena terkait musim," katanya saat dihubungi oleh Kontan.co.id, Kamis (15/11).
Suwandi menyampaikan optimistis dapat mencetak dan kinerja ekspor yang lebih kuat di bulan-bulan berikutnya. Tak hanya itu, sentimen ekspor pertanian masih bakal kuat karena menimbang kinerja kumulatif masih menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun lalu.
Suwandi berkaca pada kinerja ekspor selama Januari-September 2018 lalu, Kemtan mencatat produk jamur, kubis, kentang, dan bawang merah sebagai komoditas sayuran ekspor yang paling tinggi.
Ekspor sayuran menurutnya paling besar ditujukan pada negara-negara Asia. Ke Singapura adalah jamur, kubis, kentang dan bawang merah.
Ke Hongkong dan Vietnam adalah produk jamur. Ekspor sayuran ke Taiwan dan Malaysia berupa kubis. "Kemudian bawang merah juga lagi favorit Thailand, Singapura dan Malaysia," katanya.
Oleh karenanya, ke depan Kemtan akan mendorong produksi dan ekspor produk-produk tersebut terutama di posisi nilai tukar dollar terhadap rupiah akan menguntungkan eksportir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News