kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemtan janjikan replanting sawit yang berkeadilan


Kamis, 28 Juli 2016 / 16:02 WIB
Kemtan janjikan replanting sawit yang berkeadilan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Kementerian Pertanian (Kemtan) berjanji akan mendorong program replanting perkebunan kelapa sawit yang lebih berkeadilan bagi para petani sawit. Kemtan menjamin akan mendorong upaya replanting semua kebun petani yang sudah uzur dan produktivitasnya rendah. Dengan demikian, meksipun ada moratorium sawit, tapi program replanting tetap berjalan.

Direktur Jenderal Perkebunan Kemtan Gamal Nasir meminta agar petani sawit tidak perlu khawatir program replanting tidak berjalan dengan lancar. Pemerintah akan mendorong agar replanting ini berhasil dan dirasakan oleh petani.

Program replanting ini diharapkan bisa mendongkrat produksi perkebunan kelapa sawit petani yang sebagian besar tanaman sawitnya sudah uzur. "Sekarang pemerintah fokus mendorong adanya peningkatan produktivitas," ujar Gamal, Kamis (28/7).

Gamal juga mendesak agar Badan Pengeloa Dana Perkebunan Sawit (BPDPS) mengutamakan petani sawit. Sebab selama ini BPDPS lebih banyak membiayai biodiesel dengan mengalihkannya pada petani. “Seharusnya dana untuk petani kelapa sawit jauh lebih besar,"tambahnya.

Saat ini 90% dana BPDPS untuk membiayai biodisel dan untuk petani hanya 7%. Seharusnya, lanjut Gamal, petani mendapat bantuan lebih besar lagi sehingga kelapa sawit lebih berkeadilan. Kondisi petani kelapa sawit kalau dibandingkan dengan petani kelapa sawit Malaysia yang bergabung dalam Felda masih jauh sehingga harus diperjuangkan lagi.

Setiono, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir) sangat membutuhkan dukungan pemerintah agar program replanting kelapa sawit di tingkat petani berjalan lancar. Anggota Aspekpir pernah mengalami pengalaman tidak baik tahun 2006.

Saat itu, sudah waktunya replanting dan Aspekpir sudah mengajukan ke perusahaan inti untuk melakukan peremajaan, namun tidak ada tanggapan sehingga peremajaan terlambat.

Namun pada tahun 2010 dengan difasilitasi Ditjen Perkebunan Kemtan, akhirnya petani bisa mencapai kata sepakat dengan PTPN V dan replanting pertama sudah dimulai. Karena itu Aspekpir mengharapkan dukungan penuh pemerintah dalam program replanting kali ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×