Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menghadapi kebutuhan jagung industri pakan ternak dan perunggasan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan pihaknya akan berupaya untuk melakukan pengadaan pada peternak kecil.
"Jagung juga kita harus jaga khususnya untuk peternak, sekarang memang ada pergeseran sekarang ini karena ada biasanya kita impor gandum untuk feed wheat, gandum untuk ternak, sampai hari ini ngga ada. Ada pergeseran perusahaan tertentu membeli jagung ke petani, sehingga harga naik ini," kata Amran, Jumat (2/11).
Oleh karenanya, pihaknya tengah menyiapkan cara untuk menyediakan jagung kepada peternak kecil. Namun saat ditanya apakah akan melakukan pengadaan jagung melalui impor ataupun meningkatkan produksi jagung dalam negeri, Amran mengelak menjawab hal tersebut.
"Peternak kita siapkan kita sudah carikan jagung peternak kecil harus kita perhatikan," katanya.
Tapi, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diamirta mengaku adanya penugasan pada Bulog untuk melakukan impor jagung untuk peternak mandiri sebanyak 50.000 - 100.000 ton. "Bulog yang hitung, artinya Bulog ditugaskan menteri BUMN sudah seperti itu aturannya," katanya.
Keputusan penugasan Bulog tersebut, berdasarkan rapat koordinasi terbatas yang diselenggarakan di Kementerian Koordinator Perekonomian hari ini.
Rakortas tersebut dihadiri oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama Bulog Budi Waseso dan Kepala Satgas Pangan Polri Irjen Setyo Wasisto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News