kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.409   -26,00   -0,16%
  • IDX 7.175   33,72   0,47%
  • KOMPAS100 1.045   4,13   0,40%
  • LQ45 814   2,46   0,30%
  • ISSI 225   -0,01   0,00%
  • IDX30 426   1,53   0,36%
  • IDXHIDIV20 511   0,29   0,06%
  • IDX80 117   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 121   -0,63   -0,52%
  • IDXQ30 140   0,40   0,29%

Kemtan membuka layanan karantina pertanian di Ampana


Senin, 17 September 2018 / 20:45 WIB
Kemtan membuka layanan karantina pertanian di Ampana
ILUSTRASI. BADAN KARANTINA PERTANIAN


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo

Tercatat tren peningkatan lalu lintas sarang burung walet tahun 2017 frekwensi 682 kali, 26,762 ton dibandingkan tahun 2018 sampai dengan bulan Agustus dengan frekwensi 550 kali, 22,776 ton.

Pelepasan ekspor perdana ke berbagai negara juga tengah menjadi tren. Sampai dengan bulan Agustus 2018 untuk masing-masing komoditas getah pinus sebanyak 40 kali total 3.300 ton, peti kemas kayu sebanyak 72.000 meter kubik, dan jagung sebanyak 3 kali dengan total 10.000 ton.

Peresmian Karantina Wilayah Kerja Ampana ini sekaligus dilakukan dengan pelepasan ekspor 3.900 ton jagung ke Filipina. Pengiriman ekspor jagung ini adalah untuk yang ketiga kalinya yang langsung melalui pelabuhan Mantangisi, Ampana, Tojo Una Una.

Sebelumnya, PT Segar Agro Nusantara juga mengekspor jagung sebanyak 2.200 ton dan pada Juli sebesar 3.900 ton dengan tujuan sama di Mei 2018.

Jumlah ekspor jagung ini secara nasional melengkapi data ekspor yang dirilis oleh Kementan tercatat bahwa hingga Juli 2018 telah 14 negara menerima jagung asal Indonesia, lima terbesar diantaranya adalah Filipina, Jepang, Malaysia, Vietnam dan Korea. 

Khusus untuk negara tujuan ekspor ke Filipina hingga Juli tercatat telah mencapai 290.594 ton, sedangkan ke Jepang sebanyak 5.406 ton, Malaysia 4.337 ton, Vietnam 1.159 ton dan Korea 376 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×