kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.547   -8,00   -0,05%
  • IDX 6.845   17,22   0,25%
  • KOMPAS100 989   0,80   0,08%
  • LQ45 766   2,60   0,34%
  • ISSI 219   0,42   0,19%
  • IDX30 397   1,64   0,41%
  • IDXHIDIV20 467   0,80   0,17%
  • IDX80 112   0,37   0,33%
  • IDXV30 115   0,32   0,28%
  • IDXQ30 129   0,41   0,31%

Kemtan operasikan Toko Tani stabilkan harga pangan


Kamis, 28 April 2016 / 21:47 WIB
Kemtan operasikan Toko Tani stabilkan harga pangan


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Sudah menjadi tren setiap tahun, bila mendekati bulan Ramadhan harga kebutuhan pokok akan melambung tinggi. Untuk itu, pemerintah, melalui Kementerian Pertanian (Kemtan) menjadikan konsep Toko Tani Indonesia (TTI) sebagai salah satu solusinya.

Kemtan meyakini Toko Tani berpotensi mengubah struktur pasar karena dapat memotong rantai pasok pangan yang panjang yang selama ini menjadi biang keladi tingginya harga pangan, termasuk beras.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan konsep Toko Tani merupakan konsep untuk menstabilkan harga pangan dengan menerapkan Perum Bulog, Kemtan dan Kementerian Perdagangan (Kemdag).

Polanya, Toko Tani membeli makanan di tingkat petani dengan harga pasar. Lalu menjual kepada konsumen di harga yang lebih murah dari harga pasar.

"Metode ini akan mendorong stabilitas harga dan kesejahteraan petani juga dijamin," ujar Amran, Kamis (28/4).

Ia menejlaskan, melalui Toko Tani, rantai yang panjang itu bisa dipotong. Bulog dijadikan salah satu pemasok utama ke Toko Tani. Caranya, Bulog langsung membeli hasil panen petani dengan harga komersil, dan dijual kembali di bawah harga pasar,

"Sehingga, petani mendapat keuntungan dan masyarakat membeli dengan harga yang wajar," paparnya.

Setiap tahun pemerintah menggelontorkan Rp 100 triliun untuk subsidi dan bantuan bagi petani, mulai pupuk, benih, hingga alat produksi pertanian, dengan tujuan hasil pertanian meningkat dan pendapatan petani terdongkrak.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×