kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kemtan siapkan strategi hadapi badai la nina


Rabu, 06 Januari 2016 / 13:19 WIB
Kemtan siapkan strategi hadapi badai la nina


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Mengantisipasi terjadinya La Nina di 2016, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mulai melakukan persiapan. Persiapan tersebut di khususkan untuk mengantisipasi curah hujan yang tinggi.

Amran mengaku sudah melakukan normalisasi semua jenis jaringan irigasi di mulai jaringan primer dan sekunder.

"Untuk mengantisipasi banjir di bulan Oktober, kita lakukan dengan normalisasi irigasi. Baik jaringan irigasi primer dan sekunder," ujar Amran di Kantor Pusat Kementrian Pertanian, Jakarta Rabu (6/1/2016).

Selain itu, kata Amran persiapan lain yang dilakukan adalah dengan menyiapkan pompa air. Pompa ini juga disebar di daerah-daerah yang rawan banjir. Bukan hanya itu, dia juga mengatakan, pihaknya sudah membangun sumur resapan.

"Kita sudah bangung sumur baik atau sumur untuk daerah yang curah hujannya tinggi," jelasnya.

Amran mengatakan, La Nina diprediksi akan melanda Indonesia di bulan Oktober. Kata dia, daerah yang paling besar terkena dampaknya adalah daerah di Jawa.

"Karawang akan besar, kalau di Jawa Timur biasanya Jombang. Tapi kami sudah turun untuk mengantisipasi," ucap Amran.

Seperti yang diberitakan, pada 2016 ini Indonesia diprediksi akan dilanda La Nina. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan bahwa bencana jenis hidrometerologi ini nanti akan mendominasi bencana yang terjadi di Indonesia sepanjang 2016.

Wilayah di Indonesia yang paling berpotensi terjadinya banjir, longsor dan puting beliung adalah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. Bencana tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak Januari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×