Reporter: Noverius Laoli | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Posisi Australia sebagai satu-satunya eksportir sapi bakalan ke Indonesia bakal tergusur. Pasalnya, pemerintah tengah mempersiapkan rekomendasi penunjukkan peternakan di Meksiko yang sapinya dapat diimpor ke Indonesia. Rencananya, pada pemberian kuota izin impor sapi bakalan untuk September-Desember 2016, feedloter dapat mengajukan impor sapi bakalan dari Meksiko. Negara yang terletak di bagian Utara Benua Amerika ini juga dinyatakan telah bebas Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) seperti Indonesia.
Pemerintah tidak hanya membuka izin impor sapi bakalan saja, tapi juga izin impor daging sapi beku dan sapi indukan. Dengan masuknya Meksiko sebagai salah satu pemasok kebutuhan sapi ke Indonesia, maka dominasi Australia otomatis bergeser dan diharapkan harga daging sapi dapat ditekan lebih murah lagi. Sebab harga sapi yang tinggi di dalam negeri tak disebabkan tingginya harga sapi dari Australia yang selama ini menjadi satu-satunya pemasok sapi ke Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, Indonesia tertarik mengimpor sapi dari Meksiko karena ditawarkan dengan harga lebih murah ketimbang Ausralia. Kendati demikian, Amran enggan menjelaskan berapa perbedaan harga antara sapi dari Meksiko dan Australia. "Yang penting tahun ini juga sudah bisa kita impor dari sana," ujarnya, Rabu (31/8).
Amran bilang pemerintah tengah memprosesnya dan diharapkan dalam waktu dekat sudah bisa dikapalkan menuju ke Indonesia. Targetnya, sapi dari Meksiko sudah tiba di Indonesia akhir tahun 2016. Dengan demikian, pemerintah berharap bisa menurunkan harga daging sapi dalam negeri yang saat ini masih bertengger di kisaran Rp 120.000-Rp 130.000 per kilogram (kg).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News