kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.899   17,39   0,25%
  • KOMPAS100 1.006   3,36   0,34%
  • LQ45 769   2,79   0,36%
  • ISSI 227   0,62   0,28%
  • IDX30 396   1,70   0,43%
  • IDXHIDIV20 459   1,82   0,40%
  • IDX80 113   0,48   0,43%
  • IDXV30 114   0,92   0,81%
  • IDXQ30 129   0,26   0,20%

Kenaikan Harga BBM Subsidi Bisa Berdampak pada Proyek Hutama Karya


Minggu, 28 Agustus 2022 / 16:59 WIB
Kenaikan Harga BBM Subsidi Bisa Berdampak pada Proyek Hutama Karya
ILUSTRASI. Kenaikan Harga BBM Subsidi Bisa Berdampak pada Proyek Hutama Karya


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) turut menyoroti rencana kenaikan harga BBM bersubsidi yang diperkirakan bakal terjadi dalam waktu dekat.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, rencana seperti kebijakan kenaikan harga energi tentu patut diperhatikan oleh banyak perusahaan, tak terkecuali Hutama Karya.

Apabila kenaikan harga BBM subsidi benar-benar terjadi, maka hal ini bisa memberi dampak yang signifikan terhadap kemajuan proyek-proyek yang dikerjakan Hutama Karya. “Meski demikian, kami tetap berusaha menjaga proses pengerjaan proyek yang digarap agar tidak terjadi time overrun dan cost overrun,” ujar dia, Minggu (28/6).

Baca Juga: Hutama Karya Raih Pendapatan Rp 8,13 Triliun di Semester I 2022

Sekadar informasi, saat ini Hutama Karya masih fokus menyelesaikan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang total panjang ruasnya mencapai 2.704 kilometer dari Lampung hingga Aceh. Secara keseluruhan, proyek ini ditargetkan selesai pada 2024 mendatang.

Selain itu, dalam catatan Kontan, Hutama Karya juga mengerjakan proyek PLTU Suralaya, Cilegon, Banten yang berkapasitas 2x1.000 MW dan ditargetkan beroperasi pada 2025 nanti. Proyek lainnya yang sedang digarap Hutama Karya adalah pembangunan Turyapada Tower dan Pelabuhan Sanur yang sama-sama berlokasi di Bali.

Perusahaan pelat merah ini pun berminat untuk terlibat dalam proyek-proyek konstruksi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Tjahjo menambahkan, ketika kenaikan harga BBM subsidi disahkan oleh pemerintah, maka Hutama Karya akan menyesuaikan strateginya dengan kebijakan baru tersebut agar dapat memastikan seluruh pelaksanaan proyek perusahaan dapat terus berjalan.

Baca Juga: Apindo Prediksi Bila Harga BBM Subsidi Naik Rp 3.000 per Liter, Inflasi Terkerek 0,5%

Mengutip berita sebelumnya, Hutama Karya mencetak kenaikan pendapatan sebesar 1,9% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 8,13 triliun pada semester I-2022. EBITDA Hutama Karya juga naik 44,70% (yoy) menjadi Rp 1,71 triliun di periode yang sama.

Per semester I-2022, Hutama Karya membukukan kontrak baru senilai Rp 5,83 triliun. Segmen yang berkontribusi besar terhadap perolehan kontrak baru Hutama Karya adalah sektor EPC sebesar 41,84% serta sektor Jalan dan Jembatan sebesar 45,57% dari total nilai kontrak baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×