Reporter: Abdul Basith | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga rumput laut membuat nilai ekspor di awal tahun melonjak.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor rumput laut dan ganggang Indonesia pada bulan Januari 2018 tercatat sebesar US$ 12,74 juta. Angka tersebut naik sebesar 33,05% dibandingkan bulan Januari 2017.
"Perbedaan harga awal tahun ini dengan tahun sebelumnya besar," ujar Ketua Komisi Rumput Laut Indonesia, Farid Ma'ruf kepada Kontan.co.id, Selasa (20/2).
Harga rumput laut diakui Farid mengalami kenaikan drastis. Sejak akhir tahun 2017 harga rumput laut mencapai Rp 25.000 per kilogram (kg).
Sementara harga rumput laut awal tahun 2017 dinilai sangat rendah, yaitu sampai Rp 8.000 per kg.
Kenaikan harga ini juga didorong oleh naiknya permintaan dari importir terbesar rumput laut Indonesia yaitu China. Selain ekspor produk karagenan, konsumsi domestik rumput laut China pun tinggi.
"Konsumsi domestik China saja meningkat ditambah lagi China merupakan produsen terbesar kareganan sehingga kebutuhannya tinggi," terang Farid.
Namun, rumput laut juga merupakan komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi bagi masyarakat.
Oleh karena itu pada tahun 2018 Farid bilang akan dilakukan ekstensifikasi bagi industri rumput laut. Hal itu dilakukan melalui bantuan bibit dan juga infrastruktur pascapanen.
Ekstensifikasi lahan tersebut dapat digunakan untuk menjaga harga rumput laut. Penyimpanan produksi sebagai stok dapat dilakukan mengingat rumput laut memiliki susut yang kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News