Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. Rencana pemerintah untuk menaikkan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 15% tahun depan ditujukan untuk memangkas subsidi listrik. Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh berdalih, dana yang dihemat tersebut akan digunakan untuk meningkatkan jaringan distribusi listrik PT PLN (Persero).
Menurut Darwin, untuk bisa memenuhi permintaan listrik nasional sebesar 7,5% sampai 9% per tahun diperlukan tambahan pasokan listrik 3.000 Mw per tahun. "Karena kemampuan keuangan PLN dan anggaran negara terbatas maka kebutuhan investasi tersebut perlu dipikul bersama dengan pelanggan yang mampu," kata Darwin, Rabu (18/8).
Menurutnya pemerintah akan berhati-hati dalam memformulasikan kenaikan TDL tahun depan. "Penyesuaian TDL ini perlu dilakukan untuk menambah kemampuan PLN melistriki 19 juta KK atau sekitar 34-35% masyarakat di Indonesia Timur yang belum mendapat listrik," katanya.
"Tetapi TDL hanyalah salah satunya, PLN juga harus meningkatkan kemampuan berinvestasi. Yaitu terus melakukan efisiensi, menurunkan losses jaringan dan kemudian juga memperbaiki energy mix sehingga Biaya Pokok Produksi (BPP) bisa turun," ujarnya.
Darwin menjamin pemerintah tidak akan membebani kenaikan TDL bagi pelanggan kecil (450-900 VA). Karena kemampuan ekonomi pelanggan kecil tersebut umumnya rendah.
Tahun ini, pemerintah menargetkan 1.400 MW pasokan dari 3 PLTU di pulau Jawa dan 5 lokasi di luar Jawa bagian 10.000 MW tahap I bisa mulai digunakan. Pembangkit-pembangkit tersebut adalah PLTU Rembang Unit 1 (315 MW), PLTU Indramayu Unit 1 (330 MW), PLTU Suralaya (625 MW). Sementara di luar Jawa adalah PLTU Tanjung Balai Karimun (2x7 MW), PLTU Bangka (30 MW), PLTU Amurang (25 MW), PLTU Kendari (2x10 MW), dan PLTU Ende (2x7 MW).
Sementara pada 2011, rencananya akan diselesaikan pembangkit dengan kapasitas 4.300 MW yang tersebar di 5 lokasi di Jawa dan 12 lokasi di luar Jawa.
Lokasi-lokasi proyek tersebut adalah PLTU Pacitan (2x315 MW), PLTU Rembang (1x350 MW), PLTU Lontar (3x315 MW), PLTU Indramayu (3x330), PLTU Pelabuhan Ratu (1x350 MW). Kemudian yang di luar Jawa dengan total hampir 1.000 MW yaitu PLTU Sumbagut (2x200 MW), PLTU Lampung (1x100 MW), PLTU Bangka Belitung (30 MW), PLTU Kalsel (2x65 MW), PLTU Sulsel (2x50 MW), PLTU Lombok (2x25 MW), PLTU Gorontalo (2x25 MW), PLTU Amurang (1x25 MW), PLTU NTT (2x6,5 MW), PLTU Bima (2x10 MW), PLTU Jayapura (2x10 MW), dan PLTU Maluku Utara (2x7 MW).
"Sehingga pada 2011 jumlah pembangkit yang akan selesai adalah 6.300 MW. Sisanya 3.700 MW rencananya diselesaikan tahun-tahun berikutnya," ujar Darwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News