kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.295   -7,00   -0,04%
  • IDX 7.199   85,36   1,20%
  • KOMPAS100 1.050   12,00   1,16%
  • LQ45 810   8,01   1,00%
  • ISSI 232   2,92   1,27%
  • IDX30 421   4,28   1,02%
  • IDXHIDIV20 494   4,12   0,84%
  • IDX80 118   1,20   1,03%
  • IDXV30 120   1,65   1,39%
  • IDXQ30 136   1,10   0,82%

Kencana Agri tambah pabrik pengolahan sawit baru


Rabu, 05 Juli 2017 / 12:00 WIB
Kencana Agri tambah pabrik pengolahan sawit baru


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kencana Agri Ltd. akan menambah satu pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS). Berlokasi di Luwuk, Sulawesi Tengah, pabrik baru perusahaan yang terdaftar di bursa Singapura ini memiliki kapasitas terpasang 30 ton tandan buah segar (TBS) hingga 45 ton TBS per jam.

Pembangunan PKS baru Kencana Agri ditargetkan dapat dimulai pada semester II tahun ini. Investasi awal membangun PKS diperkirakan mencapai Rp 75 miliar-Rp 112,5 miliar. Nilai investasi itu dihitung dengan asumsi untuk membangun PKS dengan kapasitas satu ton per jam investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 2,5 miliar

"Untuk kapasitas awal, kami bangun 30 ton TBS per jam dulu. Nanti bisa dikembangkan hingga 60 ton TBS per jam. Pembangunan awal tidak mungkin langsung berkapasitas besar, karena kami juga masih melihat seberapa besar potensi produksi sawit di Sulteng," kata Kent Surya, Direktur Keuangan Kencana Agri Grup, belum lama ini.

Dengan tambahan satu pabrik pengolah sawit ini, maka PKS yang dimiliki Kencana Agri menjadi enam unit. Saat ini, Kencana Agri Grup telah memiliki lima unit PKS berkapasitas 225 ton TBS per jam. Adapun lokasinya berada di Bangka, Kutai, Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Selatan (Kalsel) . "Pabrik PKS yang di Sulteng tersebut akan beroperasi sekitar akhir 2018. Total PKS kami nanti menjadi enam unit," jelas Kent.

Guna membangun satu unit PKS baru itu, Kencana Agri mengandalkan dua sumber pendanaan, berasal dari dana internal perusahaan dan pinjaman perbankan. "Porsinya 35% dipenuhi internal dan 65% dari perbankan," tutur Kent.

Sekadar catatan, saat ini Kencana Agri memiliki luas kebun sawit hingga 155.000 hektare (ha). Sekitar 55.000 ha sudah tertanam, sedangkan sisanya yang berada di Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Gorontalo masih belum ditanami. Selain itu, Kencana Agri juga memiliki sekitar 11.000 ha kebun plasma.

Pada 2014, produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Kencana Agri mencapai 140.000 ton. Pada 2015, turun menjadi 130.000 ton. "Produksi 2016 lalu turun karena adanya efek El Nino 2015 dan La Nina. Tapi kami yakin volume produksi tahun ini bisa tumbuh sekitar 15% -20% dari tahun lalu karena kondisi cuaca yang mudah-mudahan mendukung," harap Kent.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×