kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kerek bisnis air, Nusantara Infrastructure (META) gencar cari pelanggan baru


Minggu, 27 Desember 2020 / 10:26 WIB
Kerek bisnis air, Nusantara Infrastructure (META) gencar cari pelanggan baru
ILUSTRASI. Pabrik pengolahan air bersih PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) dari?PT Nusantara Infrastructure Tbk (META)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mengakui bisnisnya di sektor air lebih stabil di masa pandemi corona. Adapun untuk terus menjaga kinerja bisnis airnya, META gencar meningkatkan tim komersial untuk mencari pelanggan baru. 

Direktur PT Nusantara Infrastructure Tbk Danni Hasan menjelaskan di masa pandemi Covid-19 bisnis perusahaan di sektor air lebih stabil. Di kuartal pertama tahun ini sempat turun, kemudian di kuartal II 2020 sampai kuartal III terus meningkat.

"Kami kira akan terjadi sedikit penurunan di kuartal IV 2020 karena aktivitas bekurang dan berdampak pada volume penjualan," jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Rabu (23/12). 

Danni mengatakan bisnis air cukup sustainable karena tidak terlepas dari tim marketing META yang terus giat mencari pelanggan baru. Bisa dibilang, mencari kostumer baru adalah hal yang penting bagi bisnis air mereka karena META dominan memasok air ke industri. 
Adapun sifat berbagai industri berbeda-berbeda ketika tertekan pandemi corona. Danni mengungkapkan ada industri yang harus berhenti total, ada yang tetap beroperasi meski tidak penuh. 

"Maka dari itu, commercial team kami perkuat sehingga giat mencari costumer baru khususnya ke industri yang tahan dari krisis pandemi ini, seperti perusahaan non-export oriented atau perusahaan yang bergerak di industri makanan,"  jelasnya. 

Baca Juga: Di tahun ini, Nusantara Infrastructure (META) selesaikan dua proyek

Danni mengatakan strategi tersebut akan terus dilakukan META sehingga bisa terus meningkatkan pipanisasi dan memaksimalkan utilisasi kapasitas aset yang ada. 

Tak hanya itu, META juga melihat peluang akuisisi. Danni mengatakan rencana ini sudah dikantongi perusahaan karena di masa pandemi ada perusahaan yang pasarnya bagus, tetapi terhimpit dengan faktor keuangan untuk tetap bertahan di masa pandemi. "Kemungkinan kami juga akan masuk ke situ," jelasnya. 

Namun sayang, Danni tidak memerinci ada berapa perusahaan air yang sedang dibidik META. 

Danni bilang META terus mencoba mengevaluasi costumer yang sudah ada dan potensi ke depannya. Baru setelah itu, META akan ekspansi sambungan pipa baru. 

Mengintip laporan tahunan (Annual Report) 2019 META yang dirilis pada 1 Juli 2020, bisnis Nusantara Infrastructure di sektor pengolahan air bersih, didukung oleh entitas usaha yaitu PT Potum Mundi Infranusantara (Potum) dan entitas anak tidak langsung melalui Potum, yaitu PT Tirta Bangun Nusantara (TBN), PT Dain Celicani Cemerlang (DCC) dan PT Sarana Catur Tirta Kelola (SCTK), serta entitas asosiasi melalui TBN yaitu PT Tirta Kencana Mandiri (TKCM).

Melalui kelompok usaha tersebut, di sepanjang tahun 2019 META  mengoperasikan tiga instalasi pengolahan air bersih atau water treatment plant (WTP), yaitu SCTK yang terletak di Serang, Banten; DCC di Medan, Sumatera Utara; dan TKCM di Cikokol, Tangerang, Banten.

Air bersih yang dihasilkan ketiga WTP tersebut kemudian disalurkan melalui Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) setempat untuk kebutuhan industri dan perumahan-perumahan.

Selanjutnya: Lini bisnis air bersih Nusantara Infrastructure (META) diproyeksikan tetap stabil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×