kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kerek keterisian Jakarta-Surabaya, ASDP Indonesia Ferry akan bicarakan tarif ideal


Minggu, 03 Juni 2018 / 21:29 WIB
Kerek keterisian Jakarta-Surabaya, ASDP Indonesia Ferry akan bicarakan tarif ideal
ILUSTRASI. Kapal ferry di Pelbuhan Merak


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) masih berupaya meningkatkan keterisian kapal untuk rute Jakarta–Surabaya. Saat ini rata-rata tingkat keterisian kapal tersebut masih di bawah 50% dari kapasitas.

Direktur Teknik dan Operasional ASDP La Mane mengatakan, saat ini berbagai pengusaha angkutan truk menilai rute darat untuk perjalanan Jakarta – Surabaya masih lebih murah ketimbang rute laut. Karenanya ke depan ASDP ingin agar tarifnya bisa diturunkan untuk meningkatkan tingkat keterisian kapal. “Untuk satu truk itu kami tarifnya Rp 3,8 juta per trip, rata-rata mereka (angkutan truk) tarifnya Rp 2,8 juta,” kata La Mane, Kamis (31/5).

Sejauh ini, La Mane ingin menyosialisasikan keunggulan menggunakan ASDP sebagai pengangkut truk. Hal itu berupa kepastian waktu tempuh di jalur laut lebih baik. Adapun waktu tempuh rute Jakarta–Surabaya menurut situs resmi ASDP adalah 26 jam.

La Mane mengatakan, pihaknya memang ingin mendiskusikan tarif ke pengusaha angkutan truk. “Kami akan buka struktur tarif dan mereka juga. Supaya ada kesatuan bahwa harga yang menguntungkan itu berapa,” jelasnya.

Selain sosialisasi, ASDP berencana untuk mencari kapal barang untuk melayani feri jarak jauh dengan kapasitas yang lebih besar. “Kami sedang menjajaki mitra dalam negeri mungkin ada juga dari luar negeri,” ungkap La Mane.

ASDP berharap, kapasitas feri jarak jauh Jakarta – Surabaya bisa memuat 200 truk. Saat ini kapasitas feri jarak jauh Jakarta – Surabaya baru bisa memuat sekitar 60 truk.

Kendati berisiko meningkatkan biaya operasional, tetapi dari segi volume kenaikannya diyakini lebih besar. La Mane mencontohkan, jika beban ke kapal besar itu bisa naik 50% sampai 70% tetapi daya muat bisa naik 200%.

Nah, diharapkan dengan kapal besar, maka tarif trip bisa turun. Hal itulah yang nantinya juga diharapkan bisa menarik pengusaha angkutan truk berpindah dari jalur darat ke laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×