kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Keren, Soetta masuk top 10 bandara low-cost terbaik mengungguli bandara beken Eropa


Senin, 30 September 2019 / 15:43 WIB
Keren, Soetta masuk top 10 bandara low-cost terbaik mengungguli bandara beken Eropa
ILUSTRASI. TERMINAL 1C BANDARA SOEKARNO-HATTA


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. OAG Megahub Index 2019 telah merilis Top 50 bandara Internasional paling terkoneksi di dunia dan 25 bandara domestik di Amerika Serikat (AS). Tak ketinggalan, OAG pun merilis Top 10 bandara low-cost dunia.

Dalam kategori bandara low-cost tersebut, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Indonesia berhasil meraih peringkat ke-8 dunia. Bahkan, Soetta berhasil mengungguli nama-nama beken bandara di Eropa. U

ntuk diketahui, 7 dari 10 bandara low-cost top dunia itu berasal dari Asia. Selain Indonesia, ada Malaysia, Filipina, Singapura, Korea Selatan, dan India. Tiga peringkat lain diisi oleh Amerika Serikat (AS) Meksiko, serta Spanyol.

Direktur PT Angkasa Pura II (AP II) M Awaluddin mengatakan berada di jajaran Top 10 kategori low-cost dapat semakin menaikan posisi bandara Indonesia.

Baca Juga: Walau terdampak gempa, operasional penerbangan di bandara Ambon dan Manado masih aman

“OAG Megahub Index sangat prestisius. posisi bandara Indonesia naik. Ini menggambarkan bandara di Indonesia sangat ramah bagi seluruh maskapai, termasuk maskapai asing,” tutur pria yang biasa disapa Awal, Sabtu (28/9).

Awal menjelaskan, Bandara Soetta memiliki indeks konektivitas 78. Terpaut 3 poin dari Thailand yang berada tepat di atasnya. Dengan nilai tersebut, bandara yang didominasi maskapai Garuda Indonesia ini memiliki nilai share of flight at hub sekitar 26%.

Nilai tersebut, papar Awal, diperoleh karena Bandara Soetta memiliki infrastruktur baik. Selain itu, rute Indonesia memiliki potensi besar dan menjanjikan dari segi bisnis.

Baca Juga: Penasaran mengapa bea cukai menahan barang-barang jastip? Ini alasannya

“Pergerakan wisatawan dari dan menuju Indonesia, kompetitif. Maskapai memiliki banyak opsi terkait destinasi,” ujarnya. Selain Bali, kata Awal, ada destinasi prioritas yang terus dikembangkan. Daerah lain juga memiliki keragaman alam dan budayanya yang khas.

“Silahkan gunakan Indonesia sebagai rute baru. Ada banyak destinasi menarik dan eksotis di Indonesia,” kata Awal, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (30/9).

Selain kategori low-cost, Indonesia juga masuk Top 50 International. Bandara Soetta berada di strip 16 dengan indeks konektivitas 191. Peringkat 20 juga dihuni 3 negara Asean lainnya, yakni Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Baca Juga: Kabar gembira bagi turis asing, belanja di atas Rp 5 juta bebas PPN

Sama seperti low-cost, slot maskapai dominan diperlihatkan Garuda Indonesia dengan share of flight hub sebesar 26%. “Indonesia bisa bersaing dengan bandara lainnya di dunia. Upgrade terhadap bandara terus dilakukan. Bandara Soetta berkembang dengan pesat. Fasilitas pendukungnya luar biasa. Siapapun telah dibuat semakin nyaman di sana,” terang Awal.




TERBARU

[X]
×