Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelompok hotel lokal dibawah naungan PT. Grahawita Santika, yang merupakan unit bisnis Kompas Gramedia, Santika Indonesia Hotels & Resorts melakukan penandatangan surat perjanjian pendahuluan atau MOU (Memorandum of Understanding) dengan Janto Group untuk membangun hotel dengan nilai investasi sebesar Rp 250 miliar.
Jimmy Budhijanto, CEO Janto Group mengatakan pembangunan hotel tersebut akan dilakukan di atas lahan seluas 2.203 m2 (meter persegi).
"Pembangunannya, bangunan dan tanahnya value (investasi)-nya Rp 250 miliar dengan luasnya (lahannya) 2.203 m2," ungkap Jimmy saat ditemui oleh awak media di Jakarta, Jumat, (08/11).
Adapun untuk waktu pembangunan, Jimmy bilang setidaknya dibutuhkan waktu 2 hingga 2,5 tahun.
"Untuk bangunnya dari mulai ground breaking sampe jadi 2 tahun, dengan perencanaan 6 bulan kemudian bangun 1,5 tahun. Jadi (waktu pembangunan) antara 2 tahun atau paling lama 2,5 tahun," tambahnya.
Baca Juga: Bukit Uluwatu Villa Optimistis Penuhi Target Tahun Ini
Dengan perhitungan waktu ini, Jimmy bilang setidaknya proses pembangunan akan dimulai pada kuartal ke 2 atau kuartal ke 3 tahun 2025 mendatang.
"Jadi kalau kita bicara dari sekarang kan second quarter atau third quarter 2025, selesai perencanaan. Begining of 2026 seharusnya bisa mulai (pembangunan)," katanya.
Jimmy juga menjabarkan alasan pihaknya memilih Santika Indonesia Hotels & Resorts sebagai rekanan dalam membangun hotel tersebut.
"Selain mempunyai background yang sudah memulai usahanya sejak lama, Kompas Grup dan Santika juga merupakan sustainble grup. Ada hotel, media, jadi prinsipnya merek itu objek, tapi who run the bisnis, track record-nya bagaimana, itu yang dipertimbangkan," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Armand Oetama Corp Vice GM Business Development PT Grahawita Santika mengatakan Kampi Hotel yang akan berdiri di kawasan Gandaria, Jakarta itu akan memiliki konsep modern dan lebih hidup sehingga menunjang gaya hidup generasi milenial dan Gen Z yang tinggal di kawasan tersebut.
"Konsepnya lebih modern dan lebih lively dari brand kita yang hotel Santika. Mulai dari daerah food and beverages (FnB) yang jauh lebih besar dari sebelumnya, jadi orang-orang yang tidak stay di hotel juga tetap bisa kesitu untuk makan dan minum," jelasnya.
Lahan disekitar hotel akan dibuat lebih hidup dan asri sehingga cocok untuk mendukung aktifitas anak muda yang merupakan target konsumen hotel kedepannya.
"Memang kita melihat lokasi lahan itu sangat hidup, maksudnya mulai dari FNB lifestyle di daerah itu sangat hidup apalagi untuk konsumen milenial dan Gen Z, sangat cocok karena memang target market kita anak-anak muda," tutupnya.
Baca Juga: Freeport Indonesia Mulai Produksi Emas Batangan Pada Desember 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News