CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Freeport Indonesia Mulai Produksi Emas Batangan Pada Desember 2024


Kamis, 07 November 2024 / 21:15 WIB
Freeport Indonesia Mulai Produksi Emas Batangan Pada Desember 2024
ILUSTRASI. Wakil Ketua Umum Bidang Investasi Kadin sekaligus Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas berbicara dalam diskusi panel keempat pada hari kedua ASEAN Investment Forum di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (3/9/2023). ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Aditya Pradana Putra/foc. Freeport Indonesia berencana memulai produksi perdana emas batangan dari fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) di Gresik pada Desember 2024.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Freeport Indonesia (PTFI) berencana memulai produksi perdana emas batangan dari fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) di Gresik pada Desember 2024.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, fasilitas PMR siap memulai produksi emas pada pekan kedua Desember 2024 dengan memanfaatkan lumpur anoda yang dihasilkan oleh PT Smelting.

"Total yang bisa diproduksi dari PMR kira-kira sekitar 50 ton hingga 60 ton tergantung kadar bijih yang ditambang," kata Tony di Hotel Kempinski Jakarta, Kamis (7/11).

Tony menjelaskan, fasilitas pengolahan lumpur anoda di PMR juga akan menghasilkan komoditas lain seperti  perak dengan kapasitas 200 ton per tahun dan platinum group metals sekitar 30 kg per tahun dan palladium 375 kg per tahun.

Baca Juga: Menteri BUMN: Divestasi Tunggu Hitung-Hitungan Investasi Freeport

Dalam produksi perdana ini, PTFI menargetkan sebanyak 500 kg emas batangan dapat diproduksi dan akan meningkat secara bertahap.

Adapun, kapasitas input PMR disebut mencapai 3.000 ton lumpur anoda per tahun. Dengan demikian, PTFI tidak akan melakukan ekspor lumpur anoda lagi dan seluruh hasil produksi akan diolah difasilitas PMR yang dimiliki.

Tony memastikan, kehadiran PMR pun siap mendukung rencana Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan cadangan emas batangan.

"Ini hal yang luar biasa, supaya cadangan negara dalam bentuk emas bisa meningkat," sambung Tony.

Nantinya, sebanyak 30 ton emas yang dihasilkan akan diserap oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). 

Tony menegaskan, pihaknya siap memenuhi kebutuhan emas ANTM ke depannya seiring peningkatan rencana produksi dari fasilitas PMR.

Baca Juga: Jalin Kerjasama, Aneka Tambang (ANTM) Serap 30 Ton Emas dari Smelter Freeport

Selanjutnya: Bisnis Paylater Multifinance Makin Tumbuh, Per September Capai Rp 8,24 Triliun

Menarik Dibaca: Hujan Turun Merata, Ini Ramalan Cuaca Besok (8/11) di Banten

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×