Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah resmi meluncurkan bisnis retail Mentarimart. Peluncuran ini menjadi langkah strategis Muhammadiyah dalam memperkuat ekosistem ekonomi dan kemandirian Muhammadiyah melalui bisnis ritel modern.
MentariMart merupakan toko retail yang dimiliki dan dikelola oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang dalam operasionalnya bekerjasama dengan perusahaan retail modern PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) pemilik brand Alfamart.
Dalam kemitraan ini, Alfamart akan berperan sebagai penyedia sistem, operasional dan pengadaan barang kebutuhan toko (suplier), sementara Muhammadiyah akan mengelola bisnis secara mandiri dengan prinsip ekonomi syariah dan pemberdayaan umat.
Peluncuran MentariMart dilakukan secara simbolis oleh Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir, didampingi oleh Ketua PP Muhammadiyah bidang Ekonomi Muhadjir Effendy, Ketua Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata PP Muhammadiyah Arif Budimanta, Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Imam Hartono, serta perwakilan Alfamart.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam amanatnya mengajak warga Muhammadiyah dan umat Islam secara umum maju secara ekonomi.
“Jika kita ingin maju di bidang ekonomi kita harus melangkah progresif. Karena Muhammadiyah adalah gerakan berbasis ajaran Islam, maka cara pandang Islam harus tetap melandasi visi bisnis. Jika ingin kuat dan besar, kita tidak bisa sendiri, kita harus bekerjasama. Contohnya negara Saudi, Qatar, Emirate, sekarang telah menjadi negara yang sangat maju, karena berhasil membangun sumber daya negaranya dengan baik dan mampu bekerjasama,” tutur Haedar dalam keterangan resmi, Kamis (27/2).
Baca Juga: Bos Alfamart (AMRT) Ungkap Alasan Pilih Filipina Jadi Negara Tujuan Ekspansi Pertama
Peluncuran MentariMart merupakan bagian dari visi besar Muhammadiyah untuk membangun kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.
“MentariMart bukan hanya bisnis retail, tetapi juga wujud nyata Muhammadiyah dalam menggerakkan ekonomi berbasis kebersamaan atau gotong royong, inklusif, dan memberdayakan umat,” ungkap Haedar.
Sementara itu, Ketua Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata PP Muhammadiyah, Arif Budimanta, menjelaskan bahwa model bisnis MentariMart akan dikembangkan di berbagai wilayah dengan sistem kemitraan yang melibatkan warga Muhammadiyah.
“Kami berharap MentariMart dapat menjadi solusi bagi warga Muhammadiyah dan masyarakat luas untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari dengan harga yang kompetitif, sekaligus memberikan dampak ekonomi bagi komunitas Muhammadiyah, baik dari sisi penyerapan tenaga kerja maupun penguatan jaringan bisnis internal,” ujar Arif.
Peluncuran MentariMart menandai babak baru dalam penguatan ekonomi Muhammadiyah, yang mampu mendukung program sosial, pendidikan, dan kesehatan yang selama ini telah menjadi kekuatan Muhammadiyah.
Dengan model yang inklusif dan berbasis komunitas, MentariMart diharapkan dapat berkembang luas di berbagai daerah, membuka peluang usaha baru, serta memperkuat daya saing ekonomi umat.
Baca Juga: Ekspansi Gerai Mendorong Kinerja Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) di 2025
Ke depan, Muhammadiyah akan terus memperluas jaringan MentariMart dengan menggandeng berbagai mitra strategis, serta memastikan operasional bisnis ini berjalan dengan prinsip keadilan, keberlanjutan, dan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Rakornas Ekonomi Muhammadiyah 2025 ini menjadi momentum penting dalam merumuskan strategi penguatan ekonomi Muhammadiyah yang lebih mandiri dan berdaya saing," ucapnya.
Baca Juga: Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Mau Buka 1.000 Gerai Baru di Tahun 2025
Selanjutnya: Siapa Lazarus Group? Dalang di Balik Peretasan Bybit Senilai Rp 23 Triliun
Menarik Dibaca: Promo Guardian Super Hemat hingga 5 Maret, Tambah Rp 1.000 Dapat 2 Aveeno Body Wash
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News