kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.310.000   -177.000   -7,12%
  • USD/IDR 16.605   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.153   -85,53   -1,04%
  • KOMPAS100 1.129   -15,68   -1,37%
  • LQ45 806   -13,59   -1,66%
  • ISSI 288   -1,98   -0,68%
  • IDX30 422   -6,44   -1,50%
  • IDXHIDIV20 481   -5,50   -1,13%
  • IDX80 125   -1,86   -1,47%
  • IDXV30 134   -0,30   -0,22%
  • IDXQ30 134   -1,81   -1,33%

Kerjasama pengangkutan nikel, Trans Power Marine (TPMA) gandeng PPI dan Tsingshan


Rabu, 03 November 2021 / 13:21 WIB
Kerjasama pengangkutan nikel, Trans Power Marine (TPMA) gandeng PPI dan Tsingshan
ILUSTRASI. Kapal floating crane, kapal tunda dan tongkang milik PT Trans Power Marine (TPMA)


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) bersama dengan PT Pacifik Pelayaran Indonesia (PPI) dan T&J International Holding Limited (bagian dari perusahaan asal Tiongkok Tsingshan Group) telah menandatangani nota kesepahaman kerjasama patungan pengangkutan nikel, melalui anak Perusahaan yaitu PT Trans Logistik Perkasa (TLP).

Trans Logistik Perkasa menargetkan pembelian kapal tunda dan tongkang sebanyak 60 set atau dengan nilai sekitar US$ 250 juta dalam jangka waktu empat tahun. Pada akhir Desember 2021, diharapkan akan merampungkan perjanjian kerjasama yang  mengatur hubungan serta pembagian tanggung jawab di antara para pihak.

Corporate Secretary TPMA Rudy Sutiono mengungkapkan bahwa pembelian kapal tunda dan tongkang ini merupakan langkah awal dari kerjasama patungan ini. Ke depannya, kerjasama ini memiliki potensi yang lebih besar seperti pembelian kapal kapasitas besar (Mother Vessel), bahkan kerjasama di bidang pertambangan nikel.

"Hal ini tentu akan berdampak besar pada upaya perusahaan mempercepat tumbuh kembang dan memberikan  nilai tambah bagi para stakeholder," ujar Rudy dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id Rabu (3/11).

Baca Juga: Harga batubara melambung, begini dampaknya bagi pendapatan Trans Power Marine (TPMA)

 

Menurut Rudy, keputusan untuk memulai pengangkutan nikel merupakan momentum yang tepat karena saat ini nikel menjadi salah satu komoditas primadona. Seiring dengan pengembangan industri kendaraan listrik dunia, yang mana nikel merupakan salah satu komponen bahan baku baterai litium sebagai penggerak utama kendaraan listrik.

"Perusahaan juga sangat selektif dalam memilih partner. PPI salah satu perusahaan yang telah berpengalaman dalam pengangkutan nikel dan Tsingshan merupakan grup besar dari Tiongkok yang bergerak dalam pertambangan nikel, industri nikel, baja, lithium battery dan industri yang terkait dengan investasi yang tersebar di beberapa negara, termasuk Indonesia," pungkas Rudy.

Selanjutnya: Penerimaan kontrak baru masih jauh dari target, simak rekomendasi saham WIKA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×