kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kernel Oil ikut tender minyak bulan Agustus


Rabu, 14 Agustus 2013 / 21:10 WIB
Kernel Oil ikut tender minyak bulan Agustus
Berjualan di Tokopedia? Ini daftar skor performa toko, penalti pelanggaran bagi Seller dan cara menghindarinya.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Sekretaris SKK Migas Gde Pradnyana membenarkan bahwa, Kernel Oil merupakan peserta tender jatah minyak mentah pada bulan Agustus 2013.

Kendati demikian, Gde mengaku tidak mengenal dua pihak swasta yang telah ditetapkan KPK sebagai tersangka pada Rabu (14/8/2013) ini, yakni Simon Tanjaya dan Deviardi alias Ardi.

"Kita tidak kenal. Saya tidak mengetahui Simon dan Ardi," kata Gde dalam wawancara dengan Kompas TV, Rabu. Gde mengatakan, SKK Migas bermitra dengan Kernel secara institusi, bukan personal.

Kernel memang pernah mengikuti tender sepanjang 2013. Namun, perusahaan yang berbasis di Singapura tersebut tidak pernah memenangkan tender.

Gde mengatakan, pemenang tender selalu diberikan kepada perusahaan yang menawar minyak mentah Indonesia dengan harga tertinggi.

"Inilah mekanisme lelangnya. Kita menerima banyak proposal dari berbagai trader. Penawar tertinggilah yang menang," katanya.

Saat ini, Kernel Oil adalah salah satu dari 40 perusahaan niaga minyak mentah yang terdaftar di SKK Migas.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas SKK Migas Elan Biantoro mengatakan, terkait perniagaan minyak mentah, SKK Migas tidak secara langsung melakukan penjualan dari minyak yang diproduksikan.

SKK Migas, lanjutnya, menunjuk pihak ketiga sebagai penjual minyak bagian negara. "Jadi, SKK Migas hanya menunjuk penjual yang akan menjual minyak bagian negara saja," katanya.

Indonesia memproduksi minyak mentah dan kondensat sekitar 800.000 barrel per hari. Sebanyak 85 persen merupakan bagian negara dan 15 bagian KKKS. Dari 85 persen bagian negara tersebut, sekitar 70-80 persen masuk ke kilang PT Pertamina (Persero) dan sisanya diekspor. (Hindra Liauw/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×