kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Ketegangan Politik Timteng Kerek ICP Februari 2024 ke US$ 80,09 per Barel


Rabu, 06 Maret 2024 / 20:19 WIB
Ketegangan Politik Timteng Kerek ICP Februari 2024 ke US$ 80,09 per Barel
ILUSTRASI. harga ICP naik


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Ketegangan Politik di Timur Tengah berimbas pada kenaikan rata-rata harga Indonesia Crude Price (ICP) atau minyak mentah Indonesia pada Bulan Februari 2024 yang sebesar US$ 80,09 per barel. 

Rerata harga bulan Februari ini meningkat sebesar US$ 2,97 per barel dari harga rata-rata ICP pada Bulan Januari lalu yang sebesar US$ 77,12 per barel.

"Penetapan ICP Bulan Februari 2024 tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 193.K/MG.03/DJM//2024 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Februari 2024 yang ditandatangani per tanggal 1 Maret 2024," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi dalam siaran pers, Rabu (6/3).

Berdasarkan analisa Tim Harga Minyak Mentah Indonesia, jelas Agus, terjadi akibat kekhawatiran pasar atas gangguan pasokan minyak mentah akibat meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah. 

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik Rabu (6/3): Brent ke US$82,57 dan WTI ke US$78,79

"Selain itu, faktor lain peningkatan harga minyak disebabkan karena adanya kemungkinan OPEC melanjutkan pemotongan produksi minyak hingga Maret 2024. Hal ini sesuai dengan kesepakatan Negara negara OPEC pada November 2023 untuk melakukan pemotongan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari (bph) hingga kuartal I tahun 2024," imbuhnya.

Sementara itu, dalam laporan International Energy Agency (IEA), disebutkan bahwa pasokan minyak dunia pada Bulan Januari 2024 menurun tajam sebesar 1,4 juta bph setelah ledakan di Arktik menghentikan produksi di Amerika Utara dan Pengetatan produksi dari negara-negara OPEC.

Untuk kawasan Asia Pasifik, lanjut Agus, terjadi peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut diatas, juga dipengaruhi adanya peningkatan Throughput kilang minyak di China, India, dan Singapura rata-rata menjadi 91,72% di Januari.

Kemudian juga terjadi peningkatan permintaan minyak di China sebanyak 1,3 juta bph year on year (yoy) dan India 133 ribu bph yoy untuk bulan Desember 2023.

Selengkapnya,  perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan Februari 2024 dibandingkan bulan Januari 2024 mengalami peningkatan menjadi sebagai berikut : 

  • Dated Brent naik sebesar US$ 3,61/bbl dari US$ 80,32/bbl menjadi US$ 83,93/bbl.
  • WTI (Nymex) naik sebesar US$ 2,75/bbl dari US$ 73,86/bbl menjadi US$ 76,61/bbl.
  • Brent (ICE) naik sebesar US$ 2,57/bbl dari US$ 79,15/bbl menjadi US$ 81,72/bbl.
  • Basket OPEC naik sebesar US$ 1,15/bbl dari US$ 80,04/bbl mejadi US$ 81,19/bbl. 
  • Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik sebesar US$ 2,97/bbl dari US$ 77,12/bbl menjadi US$ 80,09/bbl.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×