Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk melalui anak usahanya, PT KHI Pipe Industries (KHI) melakukan pengiriman perdana pipa proyek pengembangan Dermaga Pelabuhan Tanjung Jetty Emas pada Senin (2/7) lalu.
Proyek pengembangan Dermaga Pelabuhan Jetty Emas milik PT Pelindo III merupakan Proyek Sinergi empat BUMN, yaitu PT Hutama Karya sebagai kontraktor, KS melalui anak usahanya KHI akan mensuplai pipa konstruksi dan PT Bhanda Graha Reksa bertindak sebagai transportir.
Pada proyek pengembangan dermaga tersebut, dimensi terminal seluas 38 x 300 meter ditinggikan 2,1 meter low water spring (LWS) atau permukaan airnya. Pengembangan ini dilakukan agar dermaga yang semula untuk general cargo, bisa menjadi dermaga peti kemas.
KHI mensuplai pipa dengan spesifikasi ASTM A252 untuk konstruksi dermaga pelabuhan Tanjung Emas dengan total order sebanyak 7.300 ton. Pipa dengan diameter bervariasi antara 32-47” dan panjang masing-masing 12 meter ini menggunakan aplikasi coating (pelapisan anti korosi) 3LPE (three layer polyethylene) dan varnish.
Seluruh bahan baku Hot Rolled Coil (HRC) yang digunakan di dalam pembuatan pipa ini berasal dari hasil produksi Krakatau Steel.
Direktur Utama PT KHI Pipe Industries Jati Santiono mengatakan, Krakatau Steel bersama anak usahanya akan selalu berupaya mendukung pembangunan infrastruktur dalam negeri yang akan bermanfaat bagi kemajuan bangsa.
Menurutnya produk Krakatau Steel dan turunannya memiliki kualitas yang mampu memenuhi spesifikasi untuk konstruksi pembangunan.
“Melalui sinergi BUMN yakni PT Hutama Karya sebagai kontraktor, KS melalui anak usahanya mensuplai pipa konstruksi dan PT Bhanda Graha reksa sebagai transportir dapat menumbuhkembangkan industri baja dalam negeri sebagai mother of industries,” ungkap Jati dalam keterangan pers, Rabu (3/7).
Jati juga menyatakan, pihaknya juga akan menyelesaikan pengiriman pipa tepat waktu dengan tetap memperhatikan kualitas produk dalam setiap proyek yang dijalankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News