Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana meluncurkan LRT Jabodebek tahap 1 pada kuartal II-2022. LRT trase Cibubur – Cawang, Cawang – Dukuh Atas, dan Cawang – Bekasi Timur yang akan beropersi itu diharapkan bisa menjadi sentimen positif bagi proyek hunian PT Adhi Commuter Properti.
Direktur Keuangan PT Adhi Commuter Properti Mochamad Yusuf menjelaskan, saat ini sudah ada 11 proyek hunian Transit Oriented Development (TOD) Adhi Commuter Properti yang sedang berjalan.
"Tujuh di antaranya berada di titik stasiun LRT dan dalam waktu dekat akan ada dua lahan lagi yang kami kembangkan," ungkapnya dalam dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (12/11).
Asal tahu saja, saat ini sudah ada empat proyek hunian Adhi Commuter Properti yang diserahterimakan, yakni LRT City Sentul (tahap 1), LRT City Bekasi- Eastern Green, LRT City Jatibening (tahap 1), dan LRT City MTH, Tebet (tahap 1). Keempat proyek LRT City itu diserahterimakan pada 2020. Adapun di akhir tahun ini akan ada lagi properti yang akan diserahterimakan.
Baca Juga: Siap IPO, begini jurus bisnis Adhi Commuter Properti ke depan
Selain bersumber dari hunian berbasis TOD, Adhi Commuter Properti menambah reccuring income melalui lini bisnis manajemen hotel serta komersial area di berbagai kawasan LRT.
Hingga semester I-2021, pendapatan Adhi Commuter Properti tercatat Rp 201,02 miliar, turun dari semester I 2020 yang tercatat Rp 209,36 miliar.
Sementara, laba bersihnya mencapai Rp 33,93 milliar atau naik signifikan dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 375,17 juta.
“Peningkatan laba bersih ini didukung adanya serah terima sejumlah proyek kepada pembeli. Kami targetkan hingga akhir tahun ini masih ada sejumlah proyek lainnya yang akan diserahterimakan, sehingga nantinya akan merefleksikan pada peningkatan pendapatan dan laba bersih perseroan,” imbuhnya.
Ia optimistis, ke depan TOD akan menjadi sebuah gaya hidup di Indonesia melihat konsep hunian serupa yang sudah dikembangkan di Hong Kong, Tokyo, Singapura, Beijing, Shanghai, Filipina, dan Kopenhagen, dan cukup berhasil.
Asal tahu saja, TOD merupakan bentuk strategi perencanaan dan desain untuk mencapai pembangunan perkotaan yang padu, sekaligus wadah integrasi aktivitas yang terdapat di berbagai sektor properti yang dapat saling bersinergi.
Contohnya, adanya perumahan, kantor, dan hotel yang terletak di dalam satu area, bersamaan dengan keberadaan restoran, pusat perbelanjaan, pusat entertainment yang dapat diakses oleh penghuni perumahan, pekerja, dan orang yang beraktivitas di kawasan tersebut.
Sekadar informasi saat ini Adhi Commuter Properti memiliki portofolio kuat dari proyek TOD baik eksisting maupun baru yang terletak di Jabodetabek. Anak usaha BUMN PT Adhi Karya Tbk (ADHI) itu telah membangun 11 projek dengan total luas lahan 144 Hadan total penjualan sebanyak 17.896 unit.
Adapun proyek-proyek properti Perseroan terletak di simpul-simpul transportasi massal,yaitu LRT City Bekasi – Eastern Green, LRT City Bekasi – Green Avenue, LRT City Jatibening, LRT City Sentul, LRT City MTH, LRT City Tebet, LRT City Ciracas, Cisauk Point- Member of LRT City, Grand Central Bogor- Member of LRT City, Oase Park- Member of LRT City, Adhi City Sentul, LRT City Cibubur, LRT City Cikunir, serta LRT City RNI Pancoran.
Selanjutnya: Simak strategi bisnis Adhi Commuter Properti ke depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News