kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Budi Starch & Sweetener (BUDI) tumbuh signifikan di semester I 2021


Minggu, 22 Agustus 2021 / 18:10 WIB
Kinerja Budi Starch & Sweetener (BUDI) tumbuh signifikan di semester I 2021
ILUSTRASI. Produk?BUDI Starch & Sweetener Tbk dahulu bernama Budi Acid Jaya, dari grup Sungai Budi Group, produsen tepung tapioka atau tpung singkong dan gula pemanis


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) berhasil mencetak kinerja keuangan yang impresif selama semester pertama tahun 2021. Laba tahun berjalan perseroan naik signifikan hingga 229,23% dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu. 

Mengutip laporan keuangan per 30 Juni 2021, BUDI membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 51,63 miliar. Jumlah itu meningkat dari sebelumnya Rp 15,68 miliar per 30 Juni 2020. 

Tumbuhnya laba bersih didorong oleh meningkatnya pendapatan usaha perseroan sebesar 50,13%, dari semula Rp 1,15 triliun di semester I-2020, tumbuh menjadi Rp 1,73 triliun di semester I-2021. 

Pendapatan usaha BUDI di semester pertama tahun ini masih ditopang oleh penjualan lokal sebesar Rp 1,30 triliun. Sementara penjualan ekspor tercatat senilai Rp 433,85 miliar. 

Baca Juga: Budi Starch (BUDI) akan membagikan dividen dengan yield 2,73%, ini jadwalnya

Keduanya berhasil terkerek masing-masing 16,17% dan 1130,73% dari realisasi penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan pendapatan berdampak terhadap meningkatnya beban pokok penjualan BUDI menjadi Rp 1,50 triliun di akhir Juni lalu. Jumlah itu meningkat 48,69% dari sebelumnya Rp 1,01 triliun di akhir Juni 2021.  

Hingga 30 Juni 2021, laba kotor BUDI terpantau mengalami peningkatan sebesar 60,49% dari semula Rp 141,76 miliar menjadi Rp 227,53 miliar.

Perusahaan ini tercatat membukukan beban usaha sebesar Rp 102,41 miliar di paruh pertama 2021. Jumlah itu bertambah signifikan 88,59% dari beban usaha di periode yang sama tahun lalu senilai Rp 54,30 miliar.

Selanjutnya: Simak rekomendasi saham PRDA, SMDR, dan BUDI untuk perdagangan Jumat (16/7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×