Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) di sepanjang tahun lalu kepayahan.
Mengacu laporan keuangan full year 2020, Garuda Indonesia mencatatkan pendapatan usaha senilai US$ 1,49 miliar. Jumlah itu menyusut 67,40% dibandingkan pendapatan usaha 2019 senilai US$ 4,57 miliar.
Baca Juga: Sudah melambung tinggi, begini proyeksi harga batubara hingga tutup tahun
Dari sisi bottom line, Garuda Indonesia menderita rugi bersih US$ 2,44 miliar di 2020, membengkak 6.174% dibandingkan rugi bersih 2019 senilai US$ 38,94 juta.
Untuk neraca keuangan 2020, Garuda Indonesia mencatatkan total aset US$ 10,79 miliar, mananjak 141,93% dibandingkan total aset 2019 senilai US$ 4,46 miliar.
Sedangkan total kewajiban Garuda pada tahun lalu mencapai US$ 12,73 miliar, melonjak 228,94% dibandingkan posisi 2019 yang sebesar US$ 3,87 miliar.
Di sisi lain, Garuda Indonesia mencatatkan ekuitas negatif pada tahun lalu, yakni minus US$ 1,94 miliar. Di tahun 2019, GIAA masih membukukan ekuitas positif, yaitu US$ 582 juta.
Selanjutnya: Garuda Indonesia (GIAA) catatkan pertumbuhan angkutan kargo 35% hingga Mei 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News