Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) meraih kinerja positif selama kuartal I-2024. Baik penjualan maupun laba berhasil bertumbuh dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Manajemen AALI menyebutkan, pencapaian tersebut disebabkan oleh kenaikan penjualan crude palm oil (CPO) dan turunannya sebesar 3,9% year on year (YoY), yang diiringi dengan penurunan pada beban pokok pendapatan sebesar 0,8% YoY.
Jika diperinci, AALI mengantongi pendapatan bersih Rp 4,79 triliun di kuartal I-2024. Angka ini naik 0,81% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 4,76 triliun.
Dari sisi bottom line, laba bersih AALI naik 2,59% menjadi Rp 230,5 miliar di periode Januari-Maret 2024.
Vice President Investor Relation & Public Affairs AALI Fenny Sofyan mengatakan, kinerja Astra Agro bergantung pada kondisi pasar global yang mempengaruhi harga. Supply dan demand serta geopolitik saat ini menjadi hal yang sangat berpengaruh terhadap ketidakpastian.
Baca Juga: Astra Argo Lestari (AALI) Replanting 5.000 Hektare Lahan Sawit Per Tahun
“Selain itu, kebijakan perdagangan baik dalam maupun luar negeri terhadap industri sawit indonesia sangat berpengaruh juga,” ungkap Fenny, kepada Kontan.co.id, pekan ini.
Dia memaparkan, pada kuartal I-2024, harga CPO sudah mulai mengalami kenaikan semenjak penurunan yang terjadi pada kuartal III-2023. Pihaknya berharap, kenaikan harga ini bisa bertahan hingga periode ke depan, walaupun harga rata-rata CPO di pasar CIF Rotterdam masih ditandai dengan penurunan 3%.
“Harga rata-rata CPO untuk AALI tersendiri hanya mengalami penurunan 1% untuk kuartal I-2024 dibandingkan kuartal I-2023,” kata Fenny.
Dia memerinci, dari sisi operasional, produksi Tandan Buah Segar (TBS) Astra Agro dari inti dan plasma turun sebesar 11,6% yang diiringi dengan penurunan produksi CPO sebesar 10,7%. Penurunan produksi ini banyak dipengaruhi oleh faktor agronomi.
AALI berharap produksi TBS bisa mencapai 4,5 juta ton dan produksi CPO dapat mencapai 1,4 juta ton untuk tahun 2024. Angka ini meningkat sebanyak 3%-5% di tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News