kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Kinerja kuartal I-2020 loyo, begini prospek bisnis Harum Energy (HRUM) selanjutnya


Selasa, 02 Juni 2020 / 17:16 WIB
Kinerja kuartal I-2020 loyo, begini prospek bisnis Harum Energy (HRUM) selanjutnya
ILUSTRASI. Tambang batubara PT Harum Energy energi Tbk (HRUM)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Harum Energy Tbk (HRUM) terbilang lesu sepanjang kuartal I-2020. Emiten ini cukup terpengaruh oleh tren penurunan harga batubara yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Sebagai catatan, pendapatan HRUM terkoreksi 15,08% (yoy) menjadi US$ 61,19 juta di kuartal I-2020. Di saat yang sama, laba bersih HRUM juga anjlok sebesar 87,12% (yoy) menjadi US$ 0,82 juta.

Volume penjualan batubara HRUM di kuartal I-2020 turut mengalami penurunan sebanyak 13% (yoy) menjadi 1 juta ton. Begitu pula dengan volume produksi batubara yang terkoreksi 9,9% (yoy) menjadi 900.000 ton.

Baca Juga: Turun 9,9%, Harum Energy (HRUM) keduk 900 ribu ton batubara di kuartal I

Direktur Utama HRUM Ray Antonio Gunara mengatakan, hasil kinerja keuangan HRUM di kuartal pertama lalu cukup dipengaruhi oleh harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) batubara yang turun 2,7% (yoy) menjadi US$ 60,5 per ton. Padahal, secara kuartalan, ASP batubara HRUM masih mengalami kenaikan 4% (qoq).

Ia juga berpendapat, terkoreksinya laba bersih HRUM di tiga bulan pertama tahun ini lebih disebabkan oleh kerugian kurs yang dialami perusahaan sebesar US$ 4,9 juta. “Ini merupakan imbas dari translasi aset bersih perusahaan dengan denominasi rupiah yang terdepresiasi cukup dalam terhadap dolar AS,” jelas dia, Selasa (2/6).

Terlepas dari itu, HRUM tetap optimistis dengan prospek kinerjanya di kuartal-kuartal ke depan. Terlebih, penjualan ekspor batubara HRUM sejauh ini masih tergolong stabil.

China masih menjadi negara tujuan ekspor batubara terbesar bagi HRUM dengan porsi 44% dari total volume penjualan batubara milik perusahaan di kuartal pertama lalu. Kemudian diikuti oleh Banglades sebanyak 23%, Thailand 16%, Korea Selatan 15%, dan Filipina 2%.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×