kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.199   57,86   0,81%
  • KOMPAS100 1.105   10,32   0,94%
  • LQ45 877   10,94   1,26%
  • ISSI 221   0,89   0,40%
  • IDX30 448   5,61   1,27%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,22   0,97%
  • IDXV30 135   0,58   0,43%
  • IDXQ30 149   1,55   1,05%

Kinerja moncer, Indospring (INDS) yakin dapat capai target bisnis di tahun ini


Senin, 05 Juli 2021 / 21:36 WIB
Kinerja moncer, Indospring (INDS) yakin dapat capai target bisnis di tahun ini
ILUSTRASI. PT Indospring Tbk (INDS) - Perusahaan produsen suku cadang kendaraan seperti pegas atau per daun maupun per keong. Foto Dok Indospring


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indostring Tbk (INDS) optimistis dapat mencapai target pendapatan dan laba yang telah ditetapkan perseroan sejak awal tahun lalu. Optimisme tersebut didorong oleh capaian positif yang berhasil diraih perseroan di kuartal pertama tahun ini. 

Sebagai gambaran, di kuartal I-2021 lalu, INDS berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan neto sebesar 9,85% menjadi Rp 580,01 miliar dari sebelumnya Rp 527,96 miliar di kuartal I-2020. 

Sedangkan dari sisi bottom line, perusahaan ini mampu meraup laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 48,36 miliar atau tumbuh 12,17% dari laba bersih pada kuartal I-2020 senilai Rp 43,11 miliar.

Baca Juga: Panca Mitra Multiperdana (PMMP) akan memperbesar penjualan udang bernilai tambah

Direktur Indospring, Bob Budiono mengungkapkan bahwa kinerja positif yang diraih perseroan di sepanjang tiga bulan pertama 2021 dilatarbelakangi oleh dua faktor pendukung. Di antaranya, pertumbuhan pada sales ekspor dan juga sales after market. Sedangkan untuk pasar Original Equipment Manucafturer (OEM) disebut Bob masih membukukan kinerja yang lesu. 

"Kuartal I-2021 didorong pertumbuhan sales ekspor dan sales after market, sementara sales OEM masih datar," ungkap Bob saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (5/7). 

Adapun, melansir pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, INDS memproyeksikan memproyeksikan penjualan mencapai Rp 2,1 triliun atau tumbuh 31% dibandingkan penjualan 2020. Sedangkan untuk laba bersih, diproyeksikan tumbuh 66% atau mencapai Rp 97 miliar. "Kami masih optimistis dapat mencapai proyeksi tersebut. Prospek tahun ini harusnya lebih baik dari tahun 2020 walaupun masih dalam keadaan pandemi," lanjutnya. 

Di tahun ini, kata Bob, INDS tidak menyusun rencana bisnis khusus. Hal itu lantaran kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di Indonesia, ditambah dengan pemberlakukan PPKM Darurat di wilayah Jawa-Bali yang belum terukur dampaknya terhadap industri otomotif, khususnya niaga yang menjadi pangsa pasar INDS.

Baca Juga: Kuartal I-2021, Gajah Tunggal (GJTL) catatkan kenaikan penjualan 3,16%

Bob tidak memerinci lebih lanjut terkait rencana bisnis INDS di sepanjang tahun ini. Namun, apabila mengutip laporan tahunan 2020, produsen pegas ini akan melakukan pengendalian ketat terhadap persediaan bahan baku flat bars yang disediakan dengan proyeksi penjualan, tetapi tetap mengantisipasi pemulihan bisnis mendatang. 

Di samping itu, perseroan juga disebut akan melakukan pembatasan ketat terhadap pembiayaan investasi, efisiensi biaya produksi, dan biaya operasi. Lalu, di tahun ini INDS juga akan mencari terobosan-terobosan baru di pasar ekspor, mempertahankan pasar lokal, serta tak lupa untuk tetap menjajaki pengembangan bisnis baru. 

Hingga kuartal kedua tahun ini, Bob bilang bahwa kinerja INDS masih sesuai dengan target yang telah ditentukan. Di mana, penjualan neto perseroan terdongkrak oleh pasar ekspor dan juga pasar after market. Namun demikian, penjualan di bulan Mei disebut mengalami sedikit penurunan karena momentum lebaran. "Bulan lainnya masih sesuai target. Polanya sama dengan kuartal I-2021," bebernya. 

Bob tidak bicara banyak menyoal alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) di tahun ini. Yang terang dia mengatakan bahwa dana yang berasal dari kas internal perusahaan tersebut hanya akan digunakan untuk peremajaan mesin lama dan juga pembelian mesin-mesin tertentu yang kebutuhan dananya tidak terlalu besar. 

Selanjutnya: Tahun ini, Darmi Bersaudara (KAYU) jajaki berbagai opsi diversifikasi usaha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×