kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja moncer, Pupuk Kaltim incar pendapatan tembus Rp 20 triliun di tahun 2021


Selasa, 12 Oktober 2021 / 19:49 WIB
 Kinerja moncer, Pupuk Kaltim incar pendapatan tembus Rp 20 triliun di tahun 2021
ILUSTRASI. Jajaran Direksi PT Pupuk Kaltim.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding PT Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berhasil menorehkan kinerja yang impresif hingga periode kuartal III-2021. Produsen pupuk urea dan amoniak ini mampu meraup laba bersih sebesar Rp 4,19 triliun. Ini adalah rekor tertinggi Pupuk Kaltim selama 44 tahun berdiri.

"Di tahun 2020 kami berhasil membukukan kinerja yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Artinya, Pupuk Kaltim berhasil mengatasi pandemi. Tahun 2021 kami juga sudah membukukan laba Rp 4,1 triliun, dan optimistis akan terus tumbuh," kata Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi dalam konferensi pers virtual, Selasa (12/10).

Dalam paparannya, capaian laba tersebut lebih tinggi 288% dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Pupuk Kaltim pada kuartal III-2021.

Lonjakan laba yang dicetak Pupuk Kaltim ini sejalan dengan kinerja produksi perusahaan. Di mana, produksi Pupuk Kaltim tercatat mencapai 5,15 juta ton dalam sembilan bulan pertama 2021. Jumlah ini, 106% dari RKAP Pupuk Kaltim pada kuartal III-2021.

Atas capaiannya tersebut, Pupuk Kaltim pun menyasar torehan pendapatan dan laba bersih yang positif hingga tutup tahun nanti. Di mana, dari sisi pendapatan diproyeksikan akan mencapai lebih dari Rp 20 triliun dengan laba bersih capai Rp 5 triliun.

Baca Juga: Pupuk Kaltim terus berupaya tingkatkan produktivitas petani di timur Indonesia

"Kalau laba bersih ada tambahan dalam dua bulan mendatang, bisa mencapai Rp 5 triliun. Harapan kami kalau semua berjalan dengan baik," jelas Senior Executive Vice President Komersil Pupuk Kaltim Meizar Effendi.

Sikap optimistis Pupuk Kaltim didorong oleh sejumlah katalis positif. Pertama, dari harga jual produk utama perusahaan yakni amoniak dan urea yang dinilai sedang cukup tinggi. Sehingga berdampak terhadap pendapatan yang juga ikut meroket.

Kedua, dari sisi efisiensi biaya. Meizar memaparkan, Pupuk Kaltim terus berupaya melakukan efisiensi biaya produksi dan juga biaya usaha. Hal ini tercermin dari realisasi pengeluaran keduanya yang tercatat lebih rendah dari anggaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Sebagaimana diketahui, sebagai produsen amoniak dan urea, pendapatan Pupuk Kaltim disumbang sebagian besar atau 90%-nya dari penjualan keduanya. Dia menyampaikan, selama lima tahun terakhir pertumbuhan revenue sekitar 3,3%, sementara dari sisi net profit berhasil tumbuh hingga 10%.

Katalis positif juga sebenarnya hadir dari sisi eksternal perusahaan, yakni tren permintaan pupuk yang tetap stabil dan cenderung meningkat selama pandemi. Qomaruzzaman, Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim menyampaikan, industri dan juga kebutuhan industri pangan tetap tumbuh, sehingga kinerja di tahun ini diproyeksikan jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Secara umum, meskipun dalam kondisi pandemi, industri pupuk terkait industri pangan tetap stabil cenderung tumbuh. Sehingga mendorong pertumbuhan pendapatan kami," ujar dia.

Baca Juga: Ikuti arahan Erick Thohir, Pupuk Kaltim siap garap peluang di pasar pupuk non-subsidi

Demi mempertahankan pertumbuhan bisnis yang telah dicapai saat ini, Pupuk Kaltim pun menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk ke depannya. Di antaranya, peningkatan kapasitas pabrik dan produksi, peningkatan kinerja ekspor, berbagai ekspansi dalam hal diversifikasi usaha, penetrasi pasar domestik dan global, hingga pengembangan portofolio bisnis melalui aksi korporasi yang strategis.

Selain itu, percepatan digitalisasi juga masih menjadi fokus perusahaan di tahun 2021, guna mendukung daya saing di tengah perkembangan industri 4.0, baik di tingkat nasional maupun global.

Salah satu investasi digital yang dilakukan Pupuk Kaltim untuk menjawab tantangan tersebut, adalah melalui program Percipalm, sebuah pengembangan sistem aplikasi yang dapat memberikan rekomendasi pemupukan dengan komposisi tepat dan spesifik untuk jenis lahan dan tanaman kelapa sawit.

Fokus perusahaan terhadap digitalisasi akan diperkuat melalui pemanfaatan big data dalam program MAKMUR, yang merupakan program kemitraan pertanian terpadu yang dipelopori oleh Pupuk Kaltim dan bertujuan untuk memberikan solusi khusus untuk pertanian melalui alokasi sumber daya yang lebih baik dan peningkatan kemandirian.

"Selain itu, integrasi dengan perusahaan teknologi finansial juga akan menjadi fokus perusahaan guna memaksimalkan produktivitas para petani," pungkas Rahmad.

Selanjutnya: Bisnis Mayora Indah (MYOR) berpotensi cerah, ini rekomendasi analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×