kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja PP Presisi melonjak signifikan selama paruh pertama tahun 2018


Rabu, 01 Agustus 2018 / 20:15 WIB
Kinerja PP Presisi melonjak signifikan selama paruh pertama tahun 2018
ILUSTRASI. Direktur Utama PPRE Iswanto Amperawan (kanan) bersama Direktur Keuangan Benny Pidakso


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT PP Presisi Tbk (PPRE) melonjak selama paruh pertama 2018. Perusahaan ini berhasil membukukan laba sebelum dikurangi bunga utang dan pajak (EBITDA) Rp 381,1 miliar, melesat 240% dibandingkan semester I-2017.

Secara kuartalan, EBITDA PP Presisi meningkat 8% dari Rp183,2 miliar pada kuartal I 2018 menjadi Rp197,9 miliar pada kuartal II.

Benny Pidakso, Direktur Keuangan PP Presisi mengatakan, pertumbuhan EBITDA tersebut didukung oleh peningkatan pendapatan perusahaan sebesar 359% dari Rp 290 miliar semester I tahun lalu menjadi Rp1,33 triliun.

"Pendapatan civil work memegang peranan terbesar di dalam peningkatan pendapatan tersebut yaitu sebesar 76%, disusul oleh pendapatan sewa alat berat 11%, pendapatan ready mix/batching plant 6% dan formwork 5%." jelas Benny dalam keterangan persnya, Rabu (1/8).

Pendapatan civil work meningkat 705% year on year (yoy) dari Rp 125,2 miliar menjadi Rp 1 triliun(1H18) yang sebagian besar berasal dari proyek tol Pandaan – Malang, proyek tol Manado – Bitung, proyek bendungan Way Sekampung, proyek bendungan Leuwi Keris, proyek pengendalian lahar Sinabung, serta proyek runway ketiga bandara Soetta, serta beberapa proyek carry over dari akhir tahun 2017.

Laba kotor meningkat 325% yoy dari Rp 73,1 miliar menjadi Rp 310,8 miliar dengan margin sebesar 23%. Demikian juga laba operasi meningkat 350% dari Rp 61,8 miliar menjadi Rp 278,1 miliar dengan margin sebesar 21%.

Laba bersih juga meningkat signifikan sebesar 592% dari Rp 28,2 miliar (1H17) menjadi Rp 195,2 miliar (1H18) dengan margin yang meningkat signifikan juga dari 10% menjadi 15%. Sedangkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 418% menjadi Rp 146,1 miliar.

Benny mengatakan, katalis pertumbuhan kinerja PPRE pada semester dua mendatang masih akan didominasi oleh penyelesaian proyek-proyek infrastruktur yang telah didapatkan perusahaan, di samping pengerjaan kontrak coal hauling.

"Kami akan terus meningkatkan nilai kontrak baru yang akan didapat, melalui bisnis transformasi dan inovasi. Bisnis transformasi yang dilakukan selama semester satu ini, perseroan telah berhasil membentuk lini bisnis baru yaitu erector untuk melayani pembangunan pembangkit listrik yang kini marak dilakukan di Indonesia. " kata Benny.

Sedangkan inovasi yang dilakukan, Perseroan telah berhasil mengembangkan Preform, Presisi formwork yang dikembangkan melalui kerjasama dengan Kumkang Kind Co Ltd, Korea.

Preform merupakan teknologi baru di bidang formwork/bekisting, yang dapat mengerjakan pekerjaan formwork/bekisting dengan lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan metode konvensional.

Selain pembentukan lini bisnis erector, pengembangan Preform, pada semester satu ini, Perseroan juga telah berhasil meningkatkan engineering capacity, dari hanya memiliki kemampuan coal hauling menjadi memiliki kemampuan untuk melakukan mining services secara terintegrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×