Reporter: Kenia Intan | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perusahaan keramik, PT Arwana Citramulia Tbk, mencatatkan kinerja yang positif sepanjang semester I 2019. Penjualan bersih perusahaan ini meningkat 13% year on year (yoy) menjadi Rp 1,04 triliun dari sebelumnya Rp 923,52 miliar.
Chief Operation Officer PT Arwana Citramulia Tbk, Edy Suyanto bilang, kenaikan ini salah satunya didukung oleh penjualan keramik dengan segmen menengah-atas. " Produk Mix UNO keramik dengan segmen menengah-atas hampir mengimbangi porsi keramik Arwana yang untuk segmen menengah ke bawah," kata Edy ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (17/7). Asal tahu saja, ARNA memang tengah mengembangkan pasarnya ke segmen menengah-atas.
Sementara itu, penjualan untuk segmen keramik menengah-bawah didorong oleh adanya Program Sejuta Rumah, khususnya Rumah bersubsidi utk Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Program Rusunawa dan dampak positif dari Program Dana Desa.
Edy menambahkan, peningkatan penjualan tidak terlepas dari penambahan jumlah outlet bertransaksi yang tumbuh sekitar 4%, dari 9.730 menjadi 10.150. Perusahaan juga mengaku adanya peningkatan volume penjualan di semester I 2019 ini.
Berdasar laporan kinerja keuangan ARNA di kuartal II, penjualan kepada pihak-pihak berelasi masih menjadi kontributor pendapatan utama dengan kontribusi sebesar Rp 937,66 miliar. Sedangkan penjualan kepada pihak ketiga tercatat sebesar Rp 115,35 miliar.
Adapun pihak yang berelasi degan ARNA seperti PT Catur Santosa Adiprana, PT Catiradiluhur Sentosa, PT Catur Hasil Sentosa, dan Catur Logamindo Sentosa. Di antara keempat relasi tersebut, penjualan kepada Catur Sentosa Adiprana berkontribusi paling tinggi sebesar Rp 756 miliar, naik 15% yoy.
Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, semester II menjadi musim puncak bagi penjualan ARNA karena proyek infrastruktur pemerintah mulai bergulir. Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif yang telah berakhir dengan aman, lancar dan sukses diharapkan bisa memicu sektor properti bergairah kembali. Melihat kondisi ini, ARNA tidak khawatir terhadap penjualan di sisa tahun 2019.
Melihat kinerja ARNA di semetser sesuai dengan yang diharapkan, Edy yakin target ARNA hingga akhir tahun bisa tercapai. Adapun pada kesempatan sebelumnya, Edy menyampaikan kepada Kontan.co.id bahwa ARNA mematok target penjualan sebesar Rp 2,12 triliun dan laba Rp 200,7 miliar.
Sekadar informasi, peningkatan penjualan di semester I diikuti dengan peningkatan laba tahun berjalan yang juga naik hingga 46,9% yoy menjadi Rp 103,01 miliar dari sebelumnya Rp 70,12 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News