Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah sentimen negatif akan kenaikan dollar dan mahalnya biaya pakan ternak yang mayoritas impor, laporan keuangan emiten poultry menunjukkan kinerja yang positif dari sisi pendapatan dan laba bersihnya.
Mengutip laporan keuangan semester-I sejumlah emiten poultry yang telah tersedia di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (31/7).
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) menunjukkan penguatan revenue 2,71% menjadi Rp 25,61 triliun year on year. Laba bersihnya naik 59,68% jadi Rp 2,43 triliun.
Penjualan utama periode ini disokong oleh pakan senilai Rp 5,74 triliun atau setara 48% total penjualan. Kemudian disusul oleh penjualan ayam pedaging sebesar Rp 3,36 triliun dan penjualan DOC senilai Rp 1,28 triliun.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) catat revenue naik 18,2% Rp 16,7 triliun. Laba bersih juga naik drastis 146,23% ke Rp 1,11 triliun.
Penjualan utamanya berasal dari peternakan dan produk konsumen yang menyumbangkan 42,63% total keuntungan atau setara Rp 7,12 triliun. Posisi kedua adalah pakan ternak dengan nilai Rp 5,87 triliun dan diikuti oleh penjualan DOC senilai Rp 1,44 triliun.
PT Sierad Produce Tbk (SIPD) catat revenue naik 17,69% Rp 1,42 triliun. Laba Rp 4,04 miliar dengan yoy rugi Rp 236,23 miliar.
Penjualan periode ini berasal dari penjualan perunggasan yang mencapai Rp 1,25 triliun dan makanan siap saji senilai Rp 174,19 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News