kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Kinerja Sreeya Sewu Indonesia (SIPD) di 2021 Ditopang Sektor Feedmil dan Food


Kamis, 06 Januari 2022 / 16:14 WIB
Kinerja Sreeya Sewu Indonesia (SIPD) di 2021 Ditopang Sektor Feedmil dan Food
ILUSTRASI. Sreeya Sewu Indonesia (SIPD) masih bisa mencatatkan pertumbuhan kinerja di tahun lalu, meskipun kondisi Covid-19 belum berakhir.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SIPD) masih bisa mencatatkan pertumbuhan kinerja di tahun lalu, meskipun kondisi Covid-19 belum berakhir. 

Hingga kuartal III-2021, SIPD membukukan peningkatan penjualan 33% menjadi Rp 4,08 triliun dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020 senilai Rp 3,08 triliun. 

Manajemen SIPD menyatakan, pertumbuhan penjualan tersebut di antaranya didukung oleh sektor feedmil dan sektor food yang masing-masing mencatatkan pertumbuhan sebesar 31% dan 15%. 

"Diharapkan di akhir tahun 2021 penjualan bersih perseroan akan tumbuh sekitar 27%," sebut manajemen SIPD dalam keterangan tertulis, Kamis (6/1). 

Baca Juga: Prospek industri poultry masih menantang, cermati saham JPFA, CPIN dan WMUU

Tahun 2021 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi SIPD, khusunya memasuki kuartal IV-2021. Di periode tersebut, industri perunggasan di Indonesia menunjukkan kenaikan harga DOC Broiler dan live bird. 

Pada saat yang sama, terdapat gejolak fluktuasi harga bahan baku jagung dan bungkil kacang kedelai (SBM) di kisaran 15%-20%. Ditambah masih ada instruksi program pemusnahan (culling program) dari Direktorat Jenderal Peternakan, yang turut berimbas pada kenaikan beban biaya produksi perusahaan.

Namun demikian, SIPD menyebut tetap mampu melewati kondisi tersebut yang juga didukung oleh sejumlah strategi. Di sektor hulu, SIPD melakukan penerapan performance to solution,  memperluas penerapan sistem smart farm untuk meningkatkan produktivitas dalam manejemen budaya ayam, serta menerapkan halal block chain di rumah potong ayam. 

Sedangkan pada sektor hilir, SIPD berupaya melakukan berbagai inovasi produk untuk memberikan nilai tambah dan mendongkrak gairah konsumen. 

"Selama tahun 2021, perseroan telah berinovasi dengan meluncurkan inovasi produk bernilai tambah, yaitu produk ayam nanas pertama di Indonesia dan produk pakan burung premium pertama di Indonesia menggunakan formula khusus yang dilengkapi dengan protein serangga," tulis manajemen SIPD. 

Baca Juga: Faktor pemulihan ekonomi buat RHB Sekuritas mengubah rating sektor poultry

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×