Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) menargetkan pendapatan mencapai Rp 1,1 triliun untuk tahun 2024.
Corporate Secretary SKRN Eddy Gunawin mengatakan, target ini ditopang oleh kinerja perusahaan yang baik selama sembilan bulan pertama tahun 2024.
"Target penjualan konsolidasi sampai akhir tahun sekitar Rp 1,1 triliun dan target profit konsolidasi sekitar Rp 210 miliar," ujar Eddy kepada Kontan, Kamis (2/1).
Tercatat, emiten penyedia jasa sewa crane ini membukukan capain positif untuk top line dan bottom line selama sembilan bulan pertama tahun ini.
Baca Juga: Superkrane Mitra (SKRN) Cetak Laba Bersih Rp 175,47 Miliar Hingga Kuartal III 2024
Merujuk laporan kuartal III-2024, SKRN mencatatkan laba bersih mencapai Rp 175,47 miliar. Raihan ini naik 1,78% year on year (yoy) dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 172,39 miliar.
Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan raihan pendapatan per kuartal III 2024 yang mencapai Rp 907,84 miliar. Jumlah ini terkerek 21,87% yoy dibandingkan kuartal III 2023 yang sebesar Rp 744,89 miliar.
Jika dirinci, raihan pendapatan SKRN hingga kuartal III 2024 bersumber dari sewa crane mencapai Rp 572,5 miliar dan proyek konstruksi sebesar Rp 335,34 miliar.
Lini bisnis sewa crane mengalami penurunan jika dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya yang mencapai Rp 645,84 miliar.
Sementara itu, proyek konstruksi meningkat signifikan dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya di mana pada kuartal III 2023 lalu hanya mencapai Rp 99,05 miliar.
Beban Pokok Penjualan SKRN per kuartal III 2024 mencapai Rp 624,88 miliar atau meningkat dari periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 470,73 miliar.
Alhasil, perusahaan membukukan laba bruto sebesar Rp 282,96 miliar atau naik dibandingkan kuartal III 2024 yang mencapai Rp 274,15 miliar.
Baca Juga: Pengendali Superkrane (SKRN) Borong 40 Juta saham SKRN
Peningkatan beban juga terjadi untuk beban penjualan yang tercatat sebesar Rp 64,85 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp 37,88 miliar dan beban bunga dan keuangan sebesar Rp 47,01 miliar.
Selain kenaikan pendapatan usaha, pendapatan lainnya meningkat dengan raihan sebesar Rp 69,69 miliar.
"Tambahan alat berat perusahaan memberikan tambahan pendapatan," jelas Eddy.
Sementara itu, realisasi serapan belanja modal SKRN telah mencapai Rp 150 miliar. Dana tersebut digunakan untuk pembelian crane dan alat pendukung lainnya.
Selanjutnya: BNI Catat Berbagai Pencapaian Strategis Sepanjang 2024, Apa Saja?
Menarik Dibaca: Miss V Sehat Seperti Apa? Ini 4 Tanda Miss V Sehat yang Harus Moms Tahu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News