kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Kino optimistis masih bisa mendongkrak kinerja dengan produk inovatif


Jumat, 04 Mei 2018 / 21:40 WIB
Kino optimistis masih bisa mendongkrak kinerja dengan produk inovatif
ILUSTRASI. Produk PT. Kino Indonesia


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk mencoba konsisten bergerak pada produk inovatif. Oleh sebab itu, perusahaan optimis masih dapat berkembang lebih jauh ke depan.

Coorporate Finance Division Head PT Kino Indonesia Tbk Budi Muljono mengatakan kinerja perusahaan masih dapat dikembangkan lebih jauh. Pasalnya, tingkat utilisasi pabrik milik perusahaan masih 50%.

Budi menjelaskan sebenarnya kapasitas produksi perusahaan ini dapat menghasilkan 42.000 kiloliter per bulan untuk perawatan tubuh. Sedangkan untuk minuman per bulan dapat menghasilkan 240.000 kiloliter.

"Tingkat utilisasi kami baru 50%, jadi masih dapat berkembang lebih jauh lagi dari sisa kapasitas," ujar Budi kepada kontan.co.id, Jumat (4/5).

Ia juga menjelaskan untuk produksi, perusahaan menyesuaikan dengan permintaan. "Kami sesuaikan dengan permintaan supaya saat permintaan banyak perusahaan tidak kehabisan stok," ujarnya.

Oleh sebab itu, menurutnya komunikasi sangat penting sehingga tidak terjadi kesalahan mulai dari produksi sampai ke pasar.

Untuk penjualan, perusahaan mencoba berfokus pada sektor bisnis utama yaitu perawatan tubuh dan minuman.

Budi menjelaskan untuk pasar ekspor juga masih gencar dilakukan peningkatan pengenal brand. Menurutnya pasar ekspor masih kecil. "Sekitar 1%-2%," jelasnya.

Catatan saja, perusahaan memiliki tiga perusahaan cabang di Filipina, Vietnam, dan Malysia. Sedangakan untuk ekspor di antaranya ke Jepang, Timur Tengah, dan Kamboja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×